Mulyasari - Irigasi Bersih, Pertanian Maju
Belum genap dua tahun Abdun menjabat Kuwu Desa Mulyasari, Kecamatan Losari, namun telah banyak capaian program yang terealisasi. Juga inovasi yang dilakukan. Salah satunya berkaitan penanganan sampah. Tak ada sampah yang berserakan di irigasi maupun pinggir jalan, karena rutin diangkut oleh satgas sampah bentukan Pemdes Mulyasari.
Pada setiap sekat irigasi, Pemdes Mulyasari mengisi benih dan bibit ikan lele. Bukan tanpa tujuan, selain untuk mencegah menumpuknya sampah, budidaya lele tersebut merupakan salah satu langkah mencegah penyakit demam berdarah.
“Akan tetapi, masyarakat tidak menganggapnya demikian. Ikan lele yang disebar mereka pancing. Memang ada masanya panen dan dimanfaatkan bersama. Namun ada saja masyarakat yang ngeyel dan mengambil lele-lele tersebut untuk mereka konsumsi,” ujar pemilik nama lengkap Abdun Darmad.
Pemdes mengakui, kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi. Dalam waktu dekat, mereka akan memperbaikinya. Mengingat sebentar lagi akan menyambut HUT kemerdekaan RI.
Selain berhasil mengatasi sampah, keunggulan lainnya adalah hasil pertanian. Para warga yang mayoritas petani tak perlu bingung saat akan menjual hasil panen, karena Pemdes Mulyasari telah menyediakan Koperasi Unit Desa (KUD).
Suburnya pertanian di desa ini, tak lepas dari campur tangan desa yang berhasil memfasiitasi pompa air sehingga perairan di sawah sangat baik. Bahkan diakui, desa lain pun terbantu. "Pengairan di sawah kita sangat baik, sehingga dari desa lain pun seperti Kalirahayu, ambil airnya dari sini,”ungkap Abdun.
Dalam waktu dekat, Pemdes Mulyasari berencana memanfaatkan lahan pertanian sebagai destinasi wisata spot selfie dan membuat pendopo.
“Kita menyebutnya wisata sawah jalan cinta. Sebenarnya sudah mulai saya bangun tapi belum matang. Semoga dalam waktu dekat revitalisasi wisata jalan cinta ini bisa segera kita eksekusi. Sementara ini, lahan tersebut baru dimanfaatkan untuk jualan angkringan anak muda di sini,” katanya. *Sharla
