Hilir mudik kendaraan tampak sibuk saat berkunjung di desa satu ini. Tak heran, desa yang berlokasi di ujung timur Kabupaten Cirebon tersebut beriringan dengan jalan pantura.
“Karena lokasinya yang strategis, makanya kita menamakan diri sebagai Desa Metropolitan,” ujar Kuwu Desa Losari Kidul Ghafar Ismail.
Ghafar menjelaskan, Pemerintah Desa (Pemdes) Losari Kidul berupaya meningkatkan sektor perekonomian masyarakat melalui pasar desa. Pasalnya, sebagian warga menggantungkan hidupnya dengan berjualan. Sehingga salah satu program unggulan desa adalah merevitalisasi pasar.
Pemdes Losari Kidul tengah berusaha memperbaiki kualitas pasar, agar jual beli menjadi lebih aman dan nyaman. Perbaikan pasar mulai dilakukan sejak 2022. Meski sempat mangkrak selama sebulan, revitalisasi pasar akhirnya dapat dilanjutkan.
"Untuk pasar, insyallah akan secepatnya ditempati. Sekarang progresnya sudah 70 persen terhitung Juni lalu. Tidak akan lama lagi pasar akan berubah lebih baik lagi," jelas Ghafar.
Saat ditanya bagaimana tanggapan masyarakat mengenai revitalisasi pasar, Ghafar mengklaim warga sangat antusias dan gembira mendengarnya. Meski sebagian sempat mengeluh karena lambannya revitalisasi pasar.
Pria berusia 50 tahun ini meyakinkan agar masyarakat bersabar, karena pasar modern tersebut akan menjadi ujung tombak perekonomian Desa Losari Kidul. Sambil menunggu revitalisasi selesai, para pedagang ditempatkan sementara di pasar buatan yang letaknya tak jauh.
Selain pasar, kata Ghafar, layanan Pos Kesehatan Desa (Poskedes) juga menjadi program yang patut diacungi jempol, karena telah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Poskesdes Losari Kidul juga menjadi pos kesehatan terbaik di Kecamatan Losari, bahkan di Cirebon timur. Kita berharap desa kami bisa menjadi contoh sektor perekonomian dan pelayanan,” katanya. *Sph