Potensi edisi Juni 2023

Garden Ciberes - Wisata Baru yang Berdiri Saat Pandemi

Ilustrasi Garden Ciberes - Wisata Baru yang Berdiri Saat Pandemi

Semula pinggiran Sungai Ciberes di Desa Cikulak Kidul, Kecamatan Waled merupakan tempat yang rawan banjir, dan tidak produktif. Banyak sampah berserakan, karena rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.

Dua tahun lalu, tepatnya saat Covid tengah merajalela, Naddi Hendra Yuliestiean bersama keluarganya menginisiasi sebuah tempat wisata bernuansa alam. Hal itu pun mendapat dukungan dari pemerintah desa dan pemerintah kabupaten dengan dibuktikan lancarnya perizinan.

Meski saat itu kondisi perekonomian tengah terpuruk, Naddi yakin, lambat laun ekonomi akan kembali berjalan lancar. Tak ada sedikit pun keraguan saat menentukan tema apa yang cocok untuk wisata bernuansa alam tersebut.

"Saya lulusan Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Jadi sudah sering bolak-balik Asia menggunakan kapal laut. Jalan-jalan adalah keseharian saya. Mulai dari Thailand, Singapura, dan wilayah-wilayah lain. Pengalaman tersebut saya jadikan sebagai dasar untuk membangun tempat wisata yang menarik," jelas pria berusia 50 tahun itu.

Selain untuk memanfaatkan lahan yang kurang produktif, Wisata Alam Garden Ciberes ini juga dibangun agar perekonomian masyarakat sekitar bisa meningkat. Saat ini, tidak sedikit warga yang bekerja di tempat wisata tersebut.

Fasilitas yang tersedia di Wisata Alam Garden Ciberes ini utamanya adalah kolam renang, replika-replika binatang purba, jeglugan sewu, tokoh pewayangan, saung, terapi ikan, panggung gembira serta mini zoo. Keberadaan mini zoo disediakan agar pengunjung bisa berwisata sekaligus belajar mengenai hewan-hewan.

Selain itu, terdapat lahan seluas 1 hektare yang bisa digunakan tempat senam, rapat desa, arisan, hingga wisuda. 

Wisata alam Garden Ciberes mempunyai dua sisi tempat yang terpisah oleh Sungai Ciberes. Untuk menikmati sisi tempat yang lain, pengunjung bisa menggunakan jembatan panjang, bernama jembatan cinta.

Harga tiket masuk yang dibanderol pun sangat terjangkau. Pada hari biasa para pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp 15 ribu. Sementara untuk weekend Rp 20 ribu.

Wisata Alam Ciberes biasanya dipadati pengunjung saat hari-hari libur. Meski berada di tengah pedesaan, tak membuat wisata ini sepi pengunjung.

Naddi mengaku, para pengunjung yang datang bukan hanya dari wilayah Cirebon timur saja, melainkan Kuningan, Kota Cirebon dan sekitarnya.

Pria yang juga menekuni bisnis properti ini berharap, pemerintah bisa membantunya untuk membuat akses jalan menuju Wisata Alam Garden Ciberes. "Karena letaknya di tengah-tengah pemukiman. Jadi terkadang jika ada orang hajatan yang memasang tenda di tengah jalan, pengunjung harus muter-muter untuk menuju Ciberes ini,” kata Naddy.

Naddy menerangkan, di bangunnya Ciberes Garden ini, terinspirasi dari hobinya mengunjungi obyek wisata di berbagai daerah di Indonesia.

“Alhamdulillah pelan tapi pasti obyek wisata Ciberes Garden terus berkembang dan pengunjung selalu ramai setiap hari libur,” terangnya. *Sharla

 

 

 


Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024