Profil 1 edisi Juni 2023

Asep Pamungkas - Dari Penyuluh Pertanian hingga Sekwan

Ilustrasi Asep Pamungkas - Dari Penyuluh Pertanian hingga Sekwan

Ibunya bingung saat akan menamakan sosok satu ini. Bak kehabisan stok nama, karena sudah belasan anak yang telah dilahirkan. “Ibu saya Hj Enti Sutina bingung memberi nama saya apa. Karena sudah sebelas anak yang ia beri nama. Akhirnya ibu saya milih, yaudah Asep aja,” ungkap Asep Pamungkas menceritakan.

Pilihan nama tersebut bukan tanpa sebab. Ibunya menduga, Asep akan menjadi anak bungsu. Nama Asep merupakan ciri khas Sunda, sementara “Pamungkas” bermakna “terakhir”. “Tadinya saya dikira bakal terakhir, ternyata ibu saya punya anak lagi. Biasanya tukang becak, tukang kredit namanya Asep juga. Cuma saya ada tambahan Pamungkas, biar kerenan dikit," ujarnya berkelakar.

Saat ini, Asep menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon. Sebelum ia berkarir di pemerintahan, pria kelahiran Cirebon 1965 ini sempat bercita-cita menjadi dokter. Ia pun berencana kuliah di Akademik Telkom. Namun harapan itu pun harus sirna karena lagi-lagi keluarga Asep tak ada biaya. Terlebih Asep memiliki belasan saudara yang juga tengah menempuh pendidikan.

"Ayah saya seorang pegawai Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJAK). Bayangkan saja gaji yang tidak seberapa harus membiayai 11 anaknya yang semuanya kuliah," tuturnya.

Asep akhirnya memutuskan untuk mencoba tes di Insitut Pertanian Bogor (IPB). "Kalau ayah saya punya uang, saya tidak mau kuliah di dunia pertanian. Saya sempet uring-uringan tidak mau kuliah di IPB. Hati saya benar benar tidak betah,” keluhnya saat itu.

Pasca menyandang gelar sarjana, Asep lebih dahulu bekerja menjadi penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Dinas Pertanian hingga tahun 1993.

Empat tahun bekerja di penyuluh pertanian, nasib baik menghampiri Asep saat ia diberi kesempatan mendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan akhirnya terpilih. Ia lalu melanjutkan kuliah pertanian di Unswagati Cirebon.

Baginya, pekerjaan adalah sebuah pelajaran baru. Ia tidak pernah menolak pekerjaan apapun yang diberikan pimpinannya. Asep sangat bersungguh-sungguh dan menunjukan loyalitasnya. Tak heran, Asep merupakan satu satunya penyuluh pertanian yang berpangkat Eselon IV di jajaran Dinas Pertanian.

Pada tahun 2007, anak ke 10 dari sebelas bersaudara ini, dipindahtugaskan menjadi Kepala Bidang Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BPPK) hingga tahun 2011.

Karir Asep terus berlanjut, di tahun 2014, Asep dinobatkan menjadi Kepala Bidang Ketahanan Pangan. Empat tahun berselang, ia dicalonkan sebagian Kepala Bagian Persidangan Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon. Dalam waktu singkat, kakak dari Ucu Rahayu ini juga pernah menjabat Plt Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon pada September 2018 silam.

Dua tahun berikutnya, ia diamanahi mendampingi bupati sebagai staf ahli. Namun malang saat karirnya mulai naik, ia mendapati kabar putrinya mengidap Auto Imun Lupus, dan tak berselang lama wafat. Hal ini membuatnya sangat terpuruk, namun Asep berusaha untuk bangkit kembali.

“Saya sedih sekali waktu itu. Di saat karir saya mulai naik, anak saya dipanggil Allah. Tapi saya tidak boleh sedih terus,” jelasnya merenung.

Setahun menjabat staf ahli, Asep kembali dipindahkan menjadi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon setelah mendapat kepercayaan dari Bupati Cirebon. “Bupati bilang kalau yang megang pertanian itu, yang basicnya harus dari pertanian,” ungkapnya menirukan.

Tidak lama menjadi Kepala Dinas Pertanian, Asep kembali dipercayai untuk mengurus segala administrasi legislator dengan menjadi Sekretaris Dewan. Meski sempat kaget, namun Asep sangat bersyukur atas kepercayaan dan amanah tersebut.

“Tidak termimpikan oleh saya kalau bakal menjadi Sekretaris DPRD Kabupaten Cirebon. Allah memang maha segalanya,” jelasnya terkagum.

Bagi Asep, apa yang diraihnya tidak lepas dari daya juang saat masih muda. Ia pun menaru harapan agar anak muda tidak kehilangan daya juang dan selalu memanfaaatkan waktu dengan baik. “Karena masa masa depan harus diperjuangkan,” katanya. *ADV

 

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024