Profil 2 edisi Juni 2023

Dwiyani Pratamawati, SH - Karirnya Dimulai Sejak Magang

Ilustrasi Dwiyani Pratamawati, SH - Karirnya Dimulai Sejak Magang

Manis pahit bekerja di pemerintahan, telah ia rasakan saat masih duduk di bangku perkuliahan. Dwiyani memulai karirnya dengan menjadi staf di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon. “Saat itu saya berusia 19 tahun dan sedang kuliah semester 5,” ungkapnya.

Selama magang itu, pemilik nama lengkap Dwiyani Pratamawati itu mendapat tugas menjadi protokoler. Menyiapkan segala kebutuhan teknis untuk kelancaran rapat dan kesekretariatan.

Kepiawaiannya mengemban tugas tersebut, membawanya kembali dipercaya pasca lulus kuliah untuk kembali bekerja di sekretariat daerah.

"Akhirnya saya kembali bekerja pada 2007. Saat itu masih honorer tapi saya nikmati," jelasnya.

Menjadi protokoler, mengharuskan Dwi sapaannya, mengetahui seluruh jadwal kegiatan Setda. Dia harus berperan aktif memfasilitasi serta mengkoordinasi pelaksanaan tugas perangkat daerah. Dwi juga bertugas memantau dan mengevaluasinya.

Tak kurang dari 12 tahun, perempuan kelahiran Cirebon itu menghabiskan waktu di setda. Baru pada tahun 2019, Dwi dipindahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon.

Dwi dipercaya menjabat Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Cirebon. Tak lama ia dimutasi menjadi Kasi Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan Sosial. Bertugas membantu bupati dalam urusan bidang sosial. Bidang tersebut, membuatnya semakin paham terhadap kondisi sosial masyarakat Kabupaten Cirebon.

Salah satu tugasnya, Dwi harus memastikan masyarakat mendapatkan jaminan sosial dan kesehatan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Dwi mengaku sangat menikmati jabatannya karena merasa senang dapat membantu masyarakat. Terkadang Dwi harus merelakan hari liburya untuk tetap bekerja saat kondisi mendesak.

Iya hari libur juga harus siap, jika ada jadwal kunjungan kerja atau acara tertentu. Saya tidak apa-apa karena memang itu tanggung jawab di bidang sosial,” jelasnya.

Tiga tahun berkutat dalam bidang sosial, Dwi lalu dipindahkan untuk bertugas di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Cirebon. Beruntungnya Dwi cepat menyesuaikan diri dengan tugas barunya.

Ia bertugas di Sub Bagian (Subag) Keuangan untuk melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian, serta menyusun data dan informasi kepegawaian.

Belum genap setahun, Dwi kembali dipercaya untuk mengemban jabatan di Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian hingga saat ini.

Bagi Dwi, semua jabatan dan profesi sama saja. Profesionalitas, ketekunan dan tanggungjawab adalah kunci yang dapat menghantarkan kesuksesan di kemudian hari. Maka apaun profesinya harus dijalani dan dinikmati.

“Menurut saya setiap profesi itu sama, tidak bisa diremehkan. Kalau kita menekuninya dan bertanggungjawab, saya yakin akan berbuah baik dikemudian hari,” kata Dwi

Benar saja. Berkat ketekunan dan profesionalitasnya dalam bekerja, Dwi yang dulu mahasiswi magang kini adalah pejabat di Sekretariat DPRD.

Di tengah kesibukannya, perempuan yang bertempat tinggal di Desa Sutawinangun itu tak lalai dengan tugasnya sebagai ibu rumah tangga yang baik. Dwi tetap menyempatkan waktu untuk berkumpul dengan anak-anaknya.

Setiap hari libur, Dwi lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga. Baginya dengan bertemu keluarga bisa membangkitkan semangat dalam bekerja di esok hari.

"Sabtu dan Minggu saya di rumah bersama keluarga. Olahraga bersama, atau liburan bersama, biar nanti saat weekday semangat lagi,"  katanya. *par

Pencarian
Edisi Terbaru 2024