Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menggelar rapat paripurna istimewa untuk memperingati perayaan hari jadi Kabupaten Cirebon ke-541.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mohamad Luthfi membuka acara dengan menggunakan bahasa Cirebon. Pada kesempatan tersebut Luthfi mengajak segenap perangkat daerah untuk tetap semangat menghadapi permasalahan yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Semoga kita semua tetap semangat melaksanakan pembangunan Kabupaten Cirebon. Bersama-sama mengembangkan potensi di wilayah yang kita cintai, meskipun bermacam-macam permasalahan yang kita hadapi,” kata Luthfi.
Setidaknya ada 3 sektor yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah. Pertama masalah banjir yang masih menghantui di beberapa titik. Luthfi menyarankan agar ada pengerukan di seluruh sungai.
Berikutnya masalah sampah. Luthfi berpendapat, pemda diharapkan segera menyelesaikan pengembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kubangdeleg dan Gunung Santri.
Program berikutnya, yang tak kalah penting dan harus prioritas ialah perbaikan jalan berlubang. Bahkan persoalan ini sempat menjadi trending di media sosial. Meski sebagian jalan sudah mulai diperbaiki secara bertahap, namun Luthfi berharap harus ada kecepatan dan pemerataan.
Luthfi meminta, agar pemerintah daerah terus berupaya merencanakan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan prioritas daerah.
“Programipun ingkang sami sareng kebutuhan lan prioritas daerah, ing salebeting ngelaksanaken pemwangunan ingkang selares sareng visi Kabupaten Cirebon, nggih niku Terwujudnya Kabupaten Cirebon Berbudaya, Sejahtera, Agamis, Maju dan Aman,” kata Luthfi.
Selain itu, Luthfi berharap, agar momen hari jadi tahun ini bisa dijadikan tonggak semangat baru bagi pemerintah daerah maupun masyarakat Kabupaten Cirebon. Sehingga cita-cita membangun kesejahteraan pada masyarakat bisa terwujud.
“Mugia dados dinten niki, saged dipundados aken tunggak semangat enggal punika kangge sedantene aparat pemerintah lan ugi kangge masyarakat Cirebon sedantene,” tutupnya.
Bupati Cirebon Drs H Imron mengatakan, saat ini ia tengah serius menyelesaikan tiga pekerjaan rumah tersebut. Imron menuturkan, tahun 2023 dan 2024 diprioritaskan untuk perbaikan jalan. Untuk menunjang itu, ia berharap pendapatan daerah bisa kembali normal. Sehingga beberapa program yang terbengkalai bisa diselesaikan.
“Pendapatan daerah sudah mulai normal kembali, sehingga berharap program-program bisa dimaksimalkan,” tutur Imron.
Senada itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang turut hadir mengafirmasi jika tahun 2023 merupakan tahun ngaspal jalan. Perbaikan jalan menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Tahun ini tahun ngaspal jalan. Ada sekitar 71 lokasi sudah saya prioritaskan di tahun depan, sehingga harusnya dalam 2 tahun terakhir nanti jalan kita bisa mulus,” ujar Ridwan.
Ridwan menyampaikan permohonan maaf jika diakhir masa jabatannya masih ada program yang belum terselesaikan. Beberapa komitmen RPJMD terkendala, karena pandemi Covid-19.
“Mungkin bisa paham, pemerintahan kami terkena covid-19. Di level Jawa Barat kami kehilangan Rp 5 triliun per tahun, jadi jika dikalikan 2 tahun total Rp 10 triliun. Sehingga ada komitmen-komitmen RPJMD terkendala,” tandasnya.