Judul :
Tjampolai
Minuman Segar Berawal dari Mimpi
Teaser :
Berawal dari mimpi, Tan Tjek Tjiu membuat sirup berbahan dasar buah sawo belanda. Sampai sekarang miliki 9 varian rasa.
Body
Selain kuliner, Cirebon memiliki minuman yang menjadi ikon Cirebon bernama sirup Tjampolay. Minuman ini diperkirakan sudah ada sejak 1936 silam. Nama tjampolai diambil dari bahan dasar sirup yakni buah tjampolay, atau pada zaman dulu lebih dikenal sawo belanda.
Sirup tjampolay dibuat pertamakali oleh Tan Tjek Tjiu seorang warga Cirebon berdarah Tionghoa. Sirup itu dibuat setelah Tan Tjek Tjiu bermimpi sedang minum sirup. Konon karena begitu segar, rupanya mimpi itu terus menerus ia pikirkan. Tak lama kemudian pada bulan Juli 1936, Tan Tjek Tjiu membuat sirup berbahan dasar buah tjampolay. Dulu buah ini banyak tumbuh di tanah Jawa Barat.
Rupanya sirup buatan Tan Tjek Tjiu banyak diminati oleh masyarakat. Sehingga pada tahun yang sama ia memutuskan untuk memproduksi sirup tersebut untuk dijual. Ia memberi nama sirup buatannya dengan Tjampolay.
Zaman dulu sirup Tjampolay hanya memiliki 3 varian: rasa rossen, asam jeruk, dan nanas. Selain itu, sirup juga dibuat dengan menggunakan gula asli sehingga tidak memiliki efek samping.
Pada perjalanannya, produksi sirup sempat terhenti pada 1964. Hal itu disebabkan Tan Tjek Tjiu meninggal dunia. Akan tetapi, pada tahun 1970 sirup tjampolay baru kembali diproduksi oleh anak Tan Tjek Tjiu, yakni Setiawan.
Seiring waktu, sirup tjampolay semakin dikenal dan mengalami peningkatan produksi pada tahun 1990. Hal itu terjadi setelah Budiman, anak sulung Setiawan mulai membantu memproduksi. Dia sukses mengembangkan sirup Tjampolay dengan menambah varian rasa. Ada 9 rasa mulai saat itu: pisang susu, melon, leci, mangga gedong, jeruk nipis, dan kopi moka.
Hingga saat ini, sirup tjampolay telah di jual ke berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang dan Bali.
Sementara untuk harganya, setiap botol ukuran 630 ml dibandrol sekitar Rp 27.000. Atau dengan membeli 1 kardus isi 12 dengan harga Rp 360 ribu. Biasanya penjualan tjampolay akan meningkat ketika momen Ramadan dan Idul Fitri.
Siapa sangka, berawal dari mimpi, sirup tjampolay menjadi salah satu kuliner khas Cirebon yang tak absen diminati wisatawan. Sirup ini banyak dijual di toko oleh-oleh khas maupun ritel modern Cirebon.*Mir
Judul :
Es Cuing
Alternatif Obat Panas Dalam
Teaser :
Selain menyegarkan, diketahui es cuing juga menjadi pilihan mengobati panas dalam karena kandungan klorofilnya.
Body
Terbuat dari gel yang menyerupai agar-agar, es cuing merupakan sejenis minuman penyegar khas Cirebon. Es cuing dibuat dari daun cuwing (Tiliacora triandra) yang berasal dari Cirebon. Berbeda dengan es cincau, es cuing memiliki santan yang lebih kental.
Perbedaan pohon dan daun juga dapat terlihat. Jika cincau memiliki daun lebar dan tebal, sementara cuing tidak lebar dan tipis.
Rasanya pun gurih, karena sajian santannya. Es cuing sangat cocok dipadukan dengan es serut yang ditambahkan sirup gula merah. Biasanya minuman ini sangat tepat dihidangkan saat cuaca panas.
Kandungan klorofil (hijau daun) pada cuing juga menjadi salah satu obat panas dalam.
Untuk dapat menikmati es cuing tentu tak sulit, karena mudah ditemukan di pinggir jalan. Para penjual es cuing biasa menjajakannya dengan berkeliling komplek atau pedesaan. Juga banyak didapatkan diwarung-warung. Biasanya banyak penjual es cuing saat musim panen tiba.
“Kalau lagi musim panas para penikmat es cuing memang banyak. Dalam sehari saya bisa menjual 80 mangkuk dengan harga Rp 4 sampai Rp 5 ribu saja,” ungkap Ade Ardiansyah, penjual es cuing di Sumber.
Pilihan lainnya bisa dengan membuat sendiri dengan menyiapkan bahan-bahan. Pertama, peras santan dari 1 butir kelapa parut yang diberi 500 ml air secara bertahap hingga menghasilkan 500 ml santan. Jika ingin praktis, bisa menggunakan santan kental instan yang diberi air hingga jumlahnya 500 ml.
Masak santan, 2 lembar daun pandan dengan api kecil sambil diaduk agar santan tidak pecah. Garam tidak perlu terlalu banyak karena santan yang diberi garam dan sudah menginap semalaman di kulkas akan cenderung lebih asin.
Langkah selanjutnya membuat sirup gula dengan merebus gula jawa, air dan daun pandan dengan api kecil hingga larut dan mengen. Sisir atau tumbuk gula jawa agar cepat larut saat dimasak. Terakhir, tuangkan cuing dan santan bersamaan dalam wadah tertentu.