Dinamika 1 edisi April 2023

Teh Upet & Tape Ketan Bakung - Masih Eksis di Tengah Modernisasi

Ilustrasi Teh Upet & Tape Ketan Bakung - Masih Eksis di Tengah Modernisasi

Judul :

Teh Upet

Pertama Teh Hijau di Indonesia

 

Teaser :

Tak kolaps meski dihantam ratusan merk teh terkenal. Teh upet  masih eksis hingga kini karena aroma khasnya yang bikin nagih.

 

Body

Salah satu teh khas Cirebon adalah teh upet. Teh upet diakui telah berdiri sejak 1956 di Cirebon melalui CV Sariwangi. Upet sendiri memiliki arti tambang. Sebelum menjadi pabrik besar, usaha teh upet dimulai dari usaha rumahan dengan mempekerjakan 10 orang karyawan.

Di awal merintisnya, CV Sariwangi memproduksi beberapa merk teh lain. Seperti, Teh Dji Sam Soe, Teh Micky Mouse, dan Teh Lima. Tetapi, hanya teh upet saja yang mampu bertahan dan berkembang hingga sekarang.

Pada tahun 1979, teh upet mulai memproduksi teh dalam kemasan botol, dengan  isi bersih 234 ml. Tidak lama setelah itu, teh upet mengeluarkan produk teh botol tanpa gula untuk konsumen yang tidak menyukai manis.

Teh Upet kembali mengeluarkan inovasinya, dengan memperkenalkan teh hijau celup pertama dengan aroma bunga melati yang khas. Sebelumnya hanya teh celup hitam yang telah beredar di Indonesia. 

Tujuh tahun bersilam, teh upet kembali memperkenalkan varian baru, yakni varian teh dengan kemasan sachet. Kemasan sachet ini menjadi kemasan ekonomis dan menjadi alternatif dari kemasan kertas.

Proses pembuatan teh upet pertama dilakukan dengan memetik pucuk daun teh dan bunga melati. Selanjutnya kuncup daun teh dan melatii akan dipilih. Hanya kuncup dan bunga melati terbaik saja yang akan diolah menjadi teh.

Langkah berikutnya, adalah proses pelayuan atau pengasapan untuk mengurangi kadar air yang ada di dalam kandungan pucuk daun teh dan melati. Selanjutnya, daun teh diletakan di bak-bak kayu dan ditempatkan di atas meja untuk dijemur. Setelah dijemur, teh kering akan dilakukan penggelintingan atau perobekan ke dalam mesin. Proses ini juga memastikan agar teh benar-benar kering.

Terakhir adalah proses pengemasan. Pucuk daun teh, kuncup daun teh dan juga bunga melati dikemas dalam wadah khas teh upet. Teh upet diakui memiliki rasa sepet yang enak dengan aroma yang menusuk.

Untuk mendapatkan teh upet, para wisatawan cukup mendatangi toko oleh-oleh yang ada di Cirebon dengan ragam varian.

 

 

 

 

Judul :

Tape Ketan Bakung

Camilan Hijau yang Kaya Akan Manfaat

 

Teaser :

Ciri khas pembeda tape ketan bakung terdapat dari warna hijau yang berasal dari daun katuk. Rasanya manis, asem dengan tekstur lembut dan kenyal.

Body

Salah satu produk makanan hasil fermentasi tradisional Cirebon ialah tape ketan bakung. Secara historis, tape ketan bakung sudah ada Cirebon masih menjadi kerajaan. Pertama kali dibuat istri para raja untuk persembahan para pengikutnya.

Tape Ketan Bakung merupakan jajanan khas yang hanya diproduksi di Cirebon, tepatnya di Kecamatan Jamblang. Terbuat dari beras ketan dan ragi yang dibungkus daun pisang, tape ketan bakung dibuat melalui proses fermentasi yang cukup lama, sehingga menghasilkan rasa unik, manis dan asam.

Tape ketan bakung tak hanya bisa dimakan langsung, melainkan dapat disajikan untuk toping seperti es krim, kue, maupun minuman yang menyegarkan.

Ciri khas dari tape bakung sendiri yaitu warna ketan yang hijau. Warna tersebut berasal dari daun katuk yang kaya akan manfaat. Seperti mencegah infeksi bakteri, mencegah obesitas, mempercepat penyembuhan dan mencegah sambelit.

Ciri khas lainnya terletak pada rasanya yang manis, asem dicampur aroma khas dan tekstur nyang lembut dan kenyal.

Keunikan lainnya yang membedakan dari jenis tape ketan lainnya, terletak pada proses fermentasi ketan yang sudah dicampurkan dengan ragi tape khas Cirebon.

Proses pembuatannya, dimulai dari pemilihan ketan yang telah dibersihkan dan direndam dalam air selama beberapa jam. Setelah itu, ketan ditiriskan dan dikukus hingga matang. Adonan ketan selanjutnya dibungkus dalam daun pisang selama beberapa hari hingga menjadi lengket.

Saat ini tape ketan bakung sudah menjadi sangat popular dan menjadi buah tangan wajib bagi wisatawan yang berkunjung di Cirebon. Terlebih saat menjelang Ramadan atau Idul Fitri. Para penjual tape ketan bakung akan banjir menerima pesanan.

Selain menjadi camilan, tape ketan bakung juga dapat digunakan untuk membuat kue tradisional seperti serabi ketan dan klepon. *Kus

 

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024