Judul:
Koci
Sarat Makna Ajaran Islam
Teaser:
Kue berbalut daun pisang ini diyakini memiliki sarat makna ajaran Islam. Koci biasa disajikan dalam perayaan dan adat tertentu.
Body
Jajanan pasar tradisional khas Cirebon satu ini tak kalah lezat. Kue koci dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Namun kue ini memiliki banyak variasi di beberapa wilayah, salah satunya di Cirebon. Kue koci khas Cirebon memiliki tekstur yang kenyal, dan terdapat varian warna hijau, cokelat dan putih.
Kue koci Cirebon berbahan dasar tepung ketan yang dicampur dengan beberapa bumbu sehingga membentuk adonan lembut namun tidak lengket. Sementara isiannya biasa menggunakan kelapa parut atau gula merah yang dilarutkan dengan balutan daun pandan.
Hal yang menjadi ciri khas kue ini adalah bentuknya yang menyerupai piramida. Selain itu kue koci dibungkus menggunakan daun pisang.
Kue koci akan dikukus dengan api sedang sampai daun pisang berubah warna menjadi lebih pekat. Sebelum dikukus koci akan diolesi minyak agar tidak lengket saat diangkat.
Tak jauh beda dengan kue tradisional lainnya, koci merupakan kudapan yang kemunculannya dibarengi dengan ritus kebudayaan yang ada di Cirebon.
Budayawan Cirebon Made Casta mengungkapkan, banyak kuliner khas Cirebon yang muncul bersama dengan ritus kebudayaan atau keagamaan. Seperti kue pipis, apem dan koci.
Kue koci biasa disajikan dalam waktu tertentu seperti perayaan adat, pernikahan, khitanan, dan idul fitri. Koci juga dijual di pasar tradisional seperti Pasar Kue Weru. “Rasanya yang manis dan pulen membuat koci selalu diburu untuk jadi menu andalan perayaan,” ungkapnya.
Meski demikian, belum ada bukti mendalam mengenai kemunculan kuliner satu ini. Namun ia meyakini, kue berbalut daun pisang ini diperkirakan muncul pada abad ke 14.
“Makna segitiga dari kue koci ada yang menyebutkan substansi ajaran Islam. Iman, Islam dan Ihsan,” tuturnya.
Jika dulu Koci hanya memiliki satu warna, kini Kue itu hadir dengan lebih bervariatif. Bagi yang suka dengan harum pandan, terdapat Koci warna hijau yang memiliki rasa khas pandan. Terdapat juga Koci berwarna cokelat yang telah diberi pewarna makanan khas cokelat.
Harga yang dibandrol pun cukup murah, hanya dengan uang Rp. 1000 kelezatan Kue Koci bisa dinikmati. Kue tradisional berbentuk primadia ini menjadi salah satu kuliner yang patut dicoba bagi wisatawan yang berkunjung. Apa lagi bagi pecinta Kue tradisional yang rindu menikmati kelezatan Kue jadul.
Judul:
Pipis
Lambang Ketulusan
Teaser:
Kue yang satu ini diyakini sebagai lambang ketulusan hati sebagai penghormatan, tak heran kue ini menjadi menu wajib saat penyelenggaraan syukuran atau upacara keagamaan. Benarkah?
Body:
Kue pipis atau nagasari merupakan kue tradisional khas nusantara yang memiliki banyak variasi di setiap daerah.
Pipis berbahan dasar tepung beras dan tepung sagu. Kue ini terdapat isi potongan pisang raja. Sebelum dikukus, pipis dibungkus menggunakan daun pisang dan diberi potongan daun pandan agar berbau harum.
Pada masa lampau, pipis disajikan dalam acara, ritual adat Jawa, misalnya upacara keagamaan atau rangkaian selamatan dan tolak bala. Di Cirebon sendiri pipis ini menjadi jajanan wajib pada upacara perayaan.
Pipis diperkirakan muncul pada abad ke 16 Masehi. Bermula ketika seorang pendeta Buddha yang bernama Mahawiku Astapaka melakukan perjalanan menuju Candi Borobudur.
Saat itu sang pendeta disambut Adipati Hadiwijaya atau lebih dikenal Jaka Tingkir dari Pajang. Ia diminta untuk menginap di Pajang sebelum melanjutkan perjalanannya.
Sang pendeta yang setuju untuk mampir dan bermalam disuguhkan hidangan tanpa daging dan ikan, melainkan sebuah makanan yang terbuat dari tepung beras dengan irisan pisang di dalamnya.
Hidangan tersebut ternyata membuat pendeta terkesan, sehingga ia mengusulkan untuk mengadakan sebuah upacara dan doa bersama agar kerajaan Pajang diberikan kesejahteraan dan kemakmuran.
Makanan tersebut dinamakan Nagasari. Dulu kue ini merupakan lambang ketulusan hati dan upaya untuk memohon kebaikan dari tuhan, agar dijauhkan dari segala macam penyakit dan keburukan.
Untuk harga satu buah kue pipis dibanderol senilai Rp 1.000. Kue pipis selalu menjadi buruan penikmat jajanan tradisional di pagi hari. Rasanya yang gurih, dan manis sangat pas disantap dengan teh hangat. *Kus