Judul:
Nasi Lengko
Kuliner Sederhana nan Menyehatkan
Teaser :
Olahan nasi dengan ciri khas irisan kucai ini dapat ditemui di hampir wilayah pantura Jawa Barat. Sederhana juga menyehatkan.
Body
Tak afdal rasanya bila mengunjungi Cirebon namun tak menikmati hidangan satu ini. Digolongkan menjadi makanan berat, nasi lengko merupakan makanan khas Cirebon yang mudah dijumpai.
Nasi lengko atau sega lengko terdiri potongan timun, taoge rebus, tempe, tahu disiram bumbu kacang serta kecap manis. Juga dilengkapi dengan bawang goreng sebagai topingnya.
Ciri khas nasi lengko dapat dilihat dari irisan kucai. Sederhana namun enak. Semula, hanya dinikmati untuk masyarakat kelas bawah, namun saat ini nasi lengko sudah menjadi makanan semua kalangan.
“Dulu emang nasi lengko cuman buat orang pinggiran. Tapi kalau sekarang sudah terkenal dan hampir disukai semua kalangan yang mampir ke Cirebon pasti menyukai kelezatan nasi lengko,” ujar Royanah (45), pedagang nasi lengko di Sumber.
Salah satu alasan nasi lengko terkenal, karena lauk pauknya yang menyehatkan dan tidak menyebabkan kolesterol.
Dalam sejarahnya, nasi lengko berasal dari kata ‘langka’ yang bermakna tidak ada atau jarang. Pasca kemerdekaan, masyarakat Cirebon sempat mengalami kesusahan pangan. Sebagian warga berinisiatif membuat makanan yang lauknya sedikit untuk menghemat namun tetap bernilai sehat. Maka lahirlah nasi lengko.
Saat ini, nasi lengko dapat ditemui di wilayah pantura seperti Indramayu, Brebes, Tegal hingga Pemalang. Tapi tentu saja nasi lengko khas berasal dari daerah pencetusnya.
Para pedagang nasi lengko biasanya menjajakan dagangannya di bahu jalan dengan membuka tenda atau warung kecil. Tak sedikit yang memilih membuka menjadi restoran besar.
Untuk menambah pelengkap, nasi lengko dapat disajikan dengan tambahan lauk seperti telur dadar, telur asin atau sate kambing.
Para wisatawan tak perlu merogoh kocek yang besar untuk menikmati nasi lengko yang sehat dan lezar. Dijual dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu untuk satu porsi. *Kus
Judul:
Mie Koclok
Sajian Lezat Berkuah Santan
Teaser :
Mie koclok mudah ditemukan di berbagai tempat di Cirebon. Selain karena harganya murah, diakui kuliner khas Cirebon ini sulit ditolak lidah.
Body
Sajian mie dengan siraman kuah santan gurih dengan tekstur kental dapat ditemukan di Cirebon. Masyarakat Cirebon menamakannya dengan mie koclok. Ada suwiran daging ayam, telur, irisan kol dan taoge sebagai pelengkapnya.
Untuk menikmati mie koclok cukup mudah. Tak usah mencari di tempat tertentu, karena para penjual mie koclok dapat ditemukan di jalanan sekitar Cirebon maupun restoran khas Cirebon. Untuk harga satiu porsi mie koclok pun cukup terjangkau. Dari kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu.
Resep mie koclok terdiri dari mie telur atau mie basah, bawang putih, merica, kaldu ayam, tepung, santan. Bahan pelengkapnya daun bawang, kol, taoge, telur dan suwiran ayam goreng.
Menurut sejarahnya, penamaan mie koclok berasal dari kata koclok yang berarti dikocok atau digoyang-goyangkan.
Versia lain menyebutkan mie koclok ini adalah singkatan dari “Mie Khasnya Orang Cirebon yang Lebih Okay” yang ditemukan Edi, pemilik warung mie koclok sejak 1945 silam. Edi juga sering disebut sebagai pelapor terciptanya mie koclok khas Cirebon ini.
Mie koclok ini mempunyai rasa yang sangat khas, karena menggunakan kaldu dan santan. Saat ini para pedagang mie koclok adalah generasi ketiga. Cita rasa lezat dan sulit ditandingi, membuat kuliner ini masih bertahan hingga sekarang.
Tak berlebihan, bila mie koclok khas Cirebon ini menjadi menu makanan wajib yang harus dicicipi ketika berkunjung ke Cirebon.
Salah satu warung mie koclok terkenal yang ada di Cirebon yakni warung mie koclok panjunan yang sudah buka sejak tahun 1960-an. Warung tersebut tak pernah sepi pembeli. Selain itu, ada juga warung mie koclok milik Kardi di daerah Pekiringan Kota Cirebon. Warung mie koclok ini sudah ada sejak tahun 1970 silam.
“Tak lupa, agar semakin nikmat, dalam menyantap mie koclok harus disertai sambal cabai rawit dan emping goreng. Pokonya rasanya sulit untuk ditolak lidah,” ungkap Wahyu, pedagang mie koclok keliling di Kecamatan Weru. *Kus