Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, memiliki potensi alam yang besar. Seluas 210 hektare merupakan area persawahan yang diapit oleh Gunung Ciremai. Tak hanya itu, desa ini juga mengalir sungai jernih yang mengitari pemukiman.
Melihat itu, Pemerintah Desa Cisaat tak ingin tinggal diam. Beberapa rencana untuk meningkatkan pendapatan desa tengah dilakukan.
“Kita sudah punya rencana lama kalau kita bakal buat wisata,” ujar Sukarna, kuwu Desa Cisaat.
Sukarna menjelaskan, akan membangun sebuah wisata bertemakan pemandangan alam dan persawahan. Dengan memanfaatkan potensi tersebut, pemdes berencana membuka empat wisata sekaligus.
“Kami pemerintah desa sudah menyiapkan site plane sejak akhir tahun lalu. Di atas lahan titisara seluas 8 hektare akan kita ubah jadi beberapa wisata,” jelas Sukarna.
Pertama, pemdes berencana membuat rumah makan dengan suguhan pemandangan alam berupa persawahan. Rencananya, rumah makan ini akan dikelola langsung badan usaha milik desa.
Kedua, wisata rafting dan bumi perkemahan di sekitar aliran sungai. “Kita punya aliran sungai yang sangat deras dan lahan yang memadai, kita ingin buat wisata di situ, “ ungkapnya.
Sukarna menerangkan, Desa Cisaat masih banyak potensi wisata yang belum terkelola sehinggga berdampak pada minimnya Pendapatan Asli Desa (PADes). Sehingga rencana pembangunan wisata perlu banyak dukungan dari berbagai pihak.
Meski demikian, sejauh ini pemdes telah melakukan sosialisasi kepada seluruh warga mengenai rencana tersebut.
“Kita sudah masifkan, kita tinggal menunggu pencairan dana desa di tahun ini. Sedikit demi sedikit kita mulai serius untuk meningkatkan pemasukan desa,” terangnya.
Oleh karena itu, Sukarna juga menerima bagi para inverstor yang bersedia bekerjasama dengan desa untuk mewujudkan realisasi wisata.
“Kita silahkan bagi yang ingin investasi. Karena kalau hanya mengandalkan dana desa tentu tidak cukup. Semoga di tahun ini rencana ini bisa terwujud,” ujar Sukarna.