Dinamika 2 edisi Maret 2023

.Dukung Pengembangan Wisata Cikuya

Ilustrasi .Dukung Pengembangan Wisata Cikuya

Pemerintah Kabupaten Cirebon dikabarkan akan menganggarkan Rp 200 juta untuk pengembangan Wisata Cikuya atau Kura-Kura belawa yang berada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon H Sofwan saat memimpin kunjungan kerja di Wisata Cikuya.

“Belawa kebetulan tahun ini mendapatkan support anggaran dari pemerintah daerah sebesar Rp 200 juta untuk pengembangan wisata,” ujar Sofwan.

Dari sekian wisata desa di Kabupaten Cirebon, kata Sofwan, Cikuya salah satu wisata yang telah memiliki surat keputusan dari pemerintah. Sehingga layak mendapat bantuan pemerintah daerah.

Selain itu, Cikuya merupakan satu-satunya objek wisata konservasi dan edukasi di Kabupaten Cirebon. Sehingga pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk merawat objek wisata tersebut.

“Wisata Belawa satu-satunya wisata konservasi dan edukasi yang ada di Kabupaten Cirebon, sehingga Pemkab Cirebon juga wajib ikut menjaga situs kura-kura Belawa itu. Bukan hanya membantu prasarana tapi juga menjaga kebadaan alam dan hewannya,” jelas Sofwan.

Sofwan menuturkan, Cikuya akan menjadi contoh untuk desa-desa lain yang memiliki potensi wisata agar segera memiliki legalitas hukum.

Sofwan menyebutkan, saat ini jumlah kura-kura di Wisata Cikuya telah meningkat, namun lahan di wisata tersebut hanya 0,2 hektare. Sehingga perlu ada perluasan area untuk pelestarian kura-kura di Belawa.

Namun demikian, rencana pengembangan area Wisata Cikuya mengalami kendala. Lahan di sekitar area wisata merupakan tanah adat. Hal itu akan menyebabkan jalan yang panjang. Oleh karena itu, Sofwan meminta agar pemerintah desa harus melakukan konsolidasi dengan masyarakat setempat.

“Untuk rencana perluasan area ini sepertinya akan menempuh jalan yang panjang, soalnya pemerintah desa juga harus melakukan komunikasi dulu dengan masyarakat yang bersangkutan,” ungkap Sofwan.

Lebih lanjut, Sofwan menerangkan, untuk saat ini bantuan pemerintah tahun ini akan dialokasikan terlebih dahulu untuk pengembangan fasilitas, sekaligus perbaikan infrastruktur wisata.

“Infrastruktur juga penting, karena kalau objek wisata jalannya rusak justru akan bikin pengunjung malas kesini karena enggak nyaman,” terangnya.

Komisi I berharap, dengan anggaran tersebut infrastruktur dan fasilitas di Cikuya akan ditingkatkan. Dengan begitu pengunjung akan merasa dimanjakan dan betah saat berwisata.

Sofwan berharap, desa-desa di Kabupaten Cirebon dapat mulai mandiri. Khususnya desa yang memiliki potensi wisata. Desa-desa tersebut harus bisa berkolaborasi dengan pihak lain.

“Ada beberapa desa yang potensinya memang besar, saya harap ketika pemda tidak bisa mengintervensi terlalu tinggi, desa tersebut bisa bekerjasama dengan pihak swasta untuk pengembangan,” tutur Sofwan.

Melalui kerjasama dengan banyak pihak, tentu akan banyak membantu rencana pengembangan. Kemudian, hal lain yang tak kalah penting, kata Sofwan, dalam pengembangan wisata ialah promosi.

“Promosi juga salah satu bagian penting untuk pengembangan desa. Pemerintah desa harus melibatkan masyarakat untuk mempromosikan Wisata Belawa misalnya melalui sosial media. Agar orang semakin tertarik datang ke sini,” ujarnya.

Jika Objek wisata ramai, masyarakat setempat juga akan ikut senang. Sofwan berharap, dengan bantuan anggaran tersebut, Wisata Cikuya akan semakin bekembang dan lebih banyak dikenal oleh orang.

Kehadiran wisata tentu akan beriringan dengan pendapatan. Sofwan juga meminta agar desa-desa yang memiliki potensi wisata harus memberdayakan perekonomian warga.

“Yang tak kalah penting, kami dari Komisi I berharap desa-desa tersebut bisa mendongkrak perekonomian masyarakat. Jadi wisata berbasis ekonomi itu penting,” tutupnya. *par

  

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024