Dinamika 1 edisi Maret 2023

Dorong Teknologi Peternakan Unggas

Ilustrasi Dorong Teknologi Peternakan Unggas

Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon mengunjungi Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Kementerian Pertanian RI di Kabupaten Bogor. Kunjungan kerja tersebut, bertujuan menggali pengembangan budidaya peternakan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Drs H Subhan mengungkapkan, kondisi peternakan di Kabupaten Cirebon sesuai belum sesuai yang diharapkan.

Kita ke sana dengan teman-teman komisi karena sebenarnya perkembangan peternakan di daerah kita sangat prihatin. Peternakan unggas kita belum optimal sementara kebutuhan daging kita cukup tinggi. Makanya kita perlu masukan dari Kementerian Pertanian (Kementan),” ungkap Subhan, koordinator Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon. 

Melalui kunker ini, politisi Gerindra itu berharap, apa yang telah digali, akan bisa diterapkan di Kabupaten Cirebon agar peternakan unggas bisa berkembang lebih baik.

“Bagaimana peternakan unggas di sana bisa diterapkan di Kabupaten Cirebon agar bisa lebih maju nantinya. Jadi tidak hanya cara konvensional,” ujarnya.

Sebab, jika ternak unggas dilakukan dengan menggunakan teknologi, selain lebih maju, juga pendapatan masyarakat pun akan lebih meningkat.

“Karena kalau dibantu teknologi jumlah unggas tentu lebih cepat banyak. Dan kebutuhan daging pun tercukupi. Enggak perlu impor lagi nantinya,” tuturnya.

Meski demikian, para peternak di Kabupaten Cirebon belum semua telah didukung bantuan teknologi melainkan masih dengan cara konvensional. Sehingga tingkat produktifitasnya pun belum optimal.

Subhan menjelaskan, pentingnya pengembangan sektor peternakan melalui program unggulan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi. Pasalnya selain akan lebih maju, juga pendapatan masyarakat pun akan lebih meningkat nantinya. Tentunya, dengan terus dibantu hingga pemasarannya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Pandi SE menilai, saat ini santer terdengar isu penyakit mulut dan kuku yang merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia.

Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD). Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.

Oleh karena itu, ia berharap melalui kunker ini mendapat masukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan wabah PMK di Kabupaten Cirebon.

“Apalagi sebentar lagi kita menjelang Ramadan, kebutuhan hewan ternak akan meningkat. Oleh karenanya kita perlu pencegahan agar hewan unggas kita tidak kena PMK,” ujar Pandi.

Selain soal peternakan, Pandi melaporkan kondisi pertanian di Kabupaten Cirebon yang memprihatinkan. Pasalnya cuaca ekstrem yang melanda telah membuat banjir lahan pertanian. Akibatnya para petani sering mengalami gagal panen.

Pada Januari 2023 lalu misalnya, ratusan hektare sawah di Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon sempat terendam banjir. Akibatnya, panen padi terancam gagal. Banjir yang merendam tersebut lantaran cuaca buruk dengan curah hujan yang tinggi mengguyur kawasan selama beberapa hari.

Dalam setiap tahun, tak absen wilayah Kabupaten Cirebon mengalami gagal tanam imbas banjir. Pandi berharap, Kementan bisa memberi bantuan pupuk dan bibit bagi para petani di Kabupaten Cirebon.

“Mengingat daerah tersebut juga merupakan lumbung padi yang turut berkontribusi di Jawa Barat. Kita berharap melalui kunker ini Kementan bisa terus mendorong penyediaan pupuk yang terjangkau dan upaya mitigasi banjir tahunan serta teknologisasi peternakan,” tandas Pandi.

Hadir dalam kunjungan Raden Hasan Basori, Muhammad Ridwan, H Mustofa, Carila Rohandi, Titi Sumanti, Mamat Surahmat, Sofatilah, Muhammad Ghofur Akbar serta Kabag Humas Raden Chaidir Susilaningrat. *Yan

 

 

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024