Dinamika 4 edisi Februari 2023

Soroti Sistem Rujukan Puskesmas Losari

Ilustrasi Soroti Sistem Rujukan Puskesmas Losari

Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon menerima laporan banyak warga Losari perbatasan yang memilih berobat di rumah sakit wilayah Brebes. Dugaan sementara, karena tak mendapat rujukan dari Puskesmas Losari.

 Padahal komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon telah menginstruksikan seluruh Puskesmas, agar pasien yang akan berobat agar dirujuk di rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirrebon.

“Kita sudah instruksikan untuk di rujuk ke rumah sakit kabupaten dalam hal ini Rumah sakit Waled,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Aan Setiawan.

Aan mengaku telah meminta pihak Rumah sakit Waled agar melengkapi dan mengoptimalkan alat-alat medis serta pelayanan agar pasien yang berobat bisa merasa aman dan nyaman.

Peralatan RSUD Waled sudah lengkap semua, makanya kami arahkan rujukanya harus ke Waled,” ungkap Aan.

Aan pun meminta penjelasan Puskesmas Losari mengapa masih banyak warga yang memilih berobat di Brebes.

Kira-kira ada berapa persen, dan sistem rujukanya seperti apa?” tanya Aan.

Menanggapi itu, Kepala Puskesmas Losari Juju Juarsa membenarkan masih ada pasien yang berobat ke Rumah sakit Mutiara Bunda. Namun itu bukan karena rujukan dari Puskesmas Losari.

Mereka bisa langsung ke Rumah sakit Mutiara Bunda tanpa rujukan dari kami,” ujarnya.

Salah seorang pegawai Puskesmas Losari yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pasien yang memilih rujuk ke Rumah Sakit di Brebes kebanyakan wanita hamil.

“Kita sudah informasikan untuk ke RSUD Waled, kalau pasien tetap maksa ke mutiara bunda, rujukanya tidak keluar,” jelasnya.

Saat ini semua rujukan telah diarahkan ke RSUD Waled, sehingga tidak ada lagi yang akses ke Jawa Tengah. Namun kendalanya, RSUD Waled membatasi total pasien yang hanya menerima 15 persen dari Puskesmas.

“Ada lagi keluhan pasien di RSUD Waled yang harus bolak-balik minta rujukan karena adanya penyakit yang berbeda, Padahal prosedurnya tidak seperti itu, seharusnya BPJS bisa meminta rujukan internal di rumah sakit itu,” tuturnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Nana Kencanawati mengamini masih banyak laporan buruk tentang pelayanan rumah sakit yang ada di Kabupaten Cirebon. Sehingga masyarakat enggan untuk berobat ke rumah sakit ke RSUD di Kabupaten Cirebon.

“Orang sakit butuh kenyamanan, sementara RSUD kita tidak bisa bikin nyaman pasien,” kata Nana.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Nurholis menyarankan Puskesmas Losari agar terus mengontrol pasien yang meminta rujukan. “Puskesmas harus memanfaatkan fasilitas dari pemkab, agar semua bisa terpantau,” ujarnya.

Aan pun mengingatkan agar Puskesmas Losari terus mendorong pasien agar berkenan merujuk ke RSUD Waled. Sementara mengenai laporan warga yang merasa kurang nyaman ketika berobat ke RSUD Waled, ia berjanji akan membenahi dan mengaudit sistem pelayanan.

Setelah dari sini, saya akan menindaklanjuti ke RSUD Waled. Saya ngin tahu sistem rujukan dan pelayananya seperti apa. Kita sangat miris kalau tahu banyak warga yang lebih milih berobat ke Jawa Tengah karena pelayanan di RSUD Waled buruk,” pungkasnya. *Kus

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024