Menjadi pendidik tentu tak mudah. Apalagi menjabat kepala sekolah. Berbagai proses untuk menempuhnya tak sebentar. Seperti yang dialami Mohamad Suharsono. Pria yang saat ini menjabat sebagai kepala sekolah SMP Negeri 2 Gebang lebih dahulu menjadi guru selama bertahun-tahun.
Pria yang satu ini sudah menjabat sebagai kepala sekolah di SMP N 2 Gebang sudah hampir 2 tahun. Ia mulai menjabat sebagai kepala sekolah sejak tahun 2019.
Harso sapaannya, mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Tengahtani yang semula bernama SMP Negeri Cirebon Barat 2 sejak 1998 Hingga 2019.
“Di SMP N 1 Tengahtani, saya sudah bolak balik menjadi wakil kepala kurikulum dan kesiswaan,” kata pria lulusan UGJ itu.
Semasa awal berkarir menjadi guru, Harso pernah aktif dalam organisasi keguruan. Ia menjabat Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Cirebon pada tahun 2015 hingga 2021.
“Sebelum diangkat jadi kepala sekolah, saya menjadi ketua MGMP selama 2 periode,” ungkap Harso.
Berkat menjadi ketua MGMP, Harso telah berkeliling Indonesia untuk mensosialisasikan kurikulum yang ditentukan pemerintah.
Selain itu, karena kepiawaiannya, Harso pernah ditunjuk sebagai pembuat konten pendidikan untuk salah satu stasiun TV bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A).
“Di SCTV hampir satu tahun dan telah tayang. Saya bertugas membuat naskah,” ungkap pemilik hobi bulutangkis dan takraw itu.
Berkat itu, Harso sering diminta menjadi talen pengganti di SCTV. Tak jarang, Harso menuliskan naskah program TV, hingga ia pun memiliki beberapa buku.
“Sekarang saya punya buku novel yang sudah terbit. Sebelumnya saat masih di MGMP saya juga punya buku tantangan siswa,” jelas Harso.
Hobi menulisnya, sudah ia tekuni sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon. Harso menjadi pengisi tulisan di buletin kampus.
“Hobi menulis sejak saat kuliah, karena pada saat itu saya menjadi sekretaris buletin yang mengharuskan saya menambahkan tulisan kosong,” jelas pria berambut cepak tersebut.
Setelah lulus kuliah, Harso pun membuat sanggar seni di Plumbon bernama sanggar citra.
“Kegiatanya tidak hanya drama dan menari, tapi juga menulis puisi dan membaca puisi. Saya juga termasuk anggota dari sanggar seni nara yang ada di Kota Cirebon,” jelas penyuka makanan pedas tersebut.
Meski demikian, Harso lebih memilih mengembangkan hobi menulisnya di banding seni peran.
“Kalau menulis sih masih tetap berjalan. Karena menulis sudah menjadi hobi saya sejak dulu kuliah,” katanya.
Selama menjabat sebagai kepala sekolah di SMP N 2 Gebang, Harso mengalami beragam asam garam.
“Banyak tantanganya, mulai dari sarana-prasarana sampai kinerja guru yang harus saya urus,” tuturnya menceritakan.
Terlebih faktor geografis SMP N 2 Gebang yang berada jauh dari jangkauan pemerintahan. “Di sini, jarang tamu dinas yang mampir. Kecuali yang sudah menjadi tugasnya baru mau mampir,” katanya.
Namun itu tak membuat Harso patah arang, selama memimpin sekolah, banyak perubahan yang telah ia lakukan. Seperti menyulap halaman sekolah menjadi lebih rapih dan bersih.
“Sebelum saya di sini, kalau musim hujan sekolah tergenang banjir. Tapi sekarang sudah kita rapihkan dengan pasang paping blok,” tandasnya. *Kus