Pakusamben - Didapuk Jadi Smart Village, Karena Pelayanan Mudah
Sudah tiga tahun kiranya, Desa Pakusamben, Kecamatan Babakan, membangun pelayanan digital. Segala bentuk administrasi dan informasi desa, cukup menggunakan gawai dengan mengakses portal daring yang disediakan. Tak heran desa satu ini sempat menyandang sebagai salah satu dari 17 desa berpredikat smart village dari Kementerian Desa.
Anugerah tersebut, diperoleh karena kepiawaian para pemerintah desa dalam memberikan pelayanan publik yang mudah.
“Kami sempat memperoleh penghargaan itu. Karena masyarakat merasa mudah dengan adanya website ini karena tidak harus mengantri di desa,” ujar Arif Solihun, kuwu Desa Pakusamben.
Selain berfungsi sebagai infrastruktur pelayanan desa, di dalam website tersebut, terdapat informasi yang menyajikan transparansi desa. Para warga dapat melihat jumlah penduduk dan penggunaan dana desa hingga realisasinya. Sehingga masyarakat bisa mengetahui dan ikut mengawasi perkembangan setiap kebijakan program yang dikeluarkan desa.
“Karena desa juga harus mengikuti perkembangan zaman yang menuntut agar semuanya bisa diakses secara daring,” jelas Arif.
Uniknya, meski belum diresmikan secara resmi, keberadaan pelayanan digital ini sudah berjalan. Arif baru baru berencana akan launching portal daring desa beriringan dengan perayaan hari jadi Desa Pakusamben, pada September mendatang.
“Nanti sekalian kita sosialisasikan penggunaan web tersebut dan mengenalkan seluruh fitur yang ada di dalamnya. Dan itu akan kita lakukan di bulan September nanti,” tuturnya.
Bagi Arif, predikat smart village harus benar-benar dibuktikan dengan terus mengoptimalkan pelayanan desa. Ia pun berharap langkah tersebut dapat menginspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Babakan agar terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Beruntungnya, Desa Pakusamben terus didorong melakukan terobosan-terobosan yang baru, melalui pendampingan langsung dari Kementerian Desa bagi desa smart village.
“Kita berupaya agar selalu berinovasi. Tahun ini digitalisasi. Selanjutnya mungkin UMKM, Bumdes maupun terobosan lainnya. Semoga bisa terwujud,” pungkasnya. *Soy
