Sebagian besar ruas jalan di Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, diketahui mengalami kerusakan parah. Kondisi demikian membuat banyak warga yang mengeluh karena selain mengganggu aktivitas perjalanan, juga telah banyak memakan korban.
Pemerintah Desa (Pemdes) Kaliwulu pun menyadari hal itu. Kuwu Desa Kaliwulu Prihatiningsih mengatakan, ada sekitar 80 persen kondisi jalan di Desa Kaliwulu yang rusak dan belum diperbaiki. Penyebabnya, dua tahun terakhir dana desa difokuskan untuk penanganan pendemi Covid-19.
“Memang belum bisa kita perbaiki. Karena dana desa kami yang terbatas setelah pandemi kemarin,” ujarnya.
Namun Prihatiningsih tidak tinggal diam. Menurutnya, Pemdes Kaliwulu telah merencanakan perbaikan jalan desa untuk tahun anggaran 2023.
Meski belum menetapkan jumlah anggaran yang akan disiapkan untuk perbaikan jalan, namun ia memastikan pembenahan jalan mulai dilakukan di tahun depan. Dalam waktu dekat, ia akan mengukur berapa panjang jalan desa yang akan diperbaiki. Setelah itu, akan dibahas dan disepakati dalam musyawarah desa (musdes).
“Sekarang kita belum musdes jadi belum memastikan berapa luas jalan yang dapat diperbaiki menyesuaikan dengan kemampuan dana desa kita. Pengukuran jalan juga baru akan dilakukan akhir tahun 2022,” ujarnya.
Selain jalan desa, kata dia, jalan milik kabupaten yang berada di Desa Kaliwulu juga hancur parah. Banyak lubang-lubang yang menganga. Kondisi demikian membuat Prihatiningsih menerima banyak keluhan dan aduan dari warga.
“Kondisi jalan di situ lebih parah. Banyak yang mengeluh ke saya, tapi itu kan jalan milik Pemkab Cirebon jadi kami tidak punya kewenangan,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat memperhatikan jalan penghubung antara Kecamatan Plered dengan Kecamatan Jamblang tersebut. Prihatingsih berharap jalan yang rusak itu segera diperbaiki dengan menggunakan beton agar tidak mudah rusak kembali.
“Semoga bisa segera terwujud untuk perbaikan jalan di tahun depan. Agar akses jalan masyarakat semakin mudah,” pungkasnya. *Muiz