Warga Desa Gebang, Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, semula sangat mengeluhkan tentang kondisi kandang kerbau yang ada di tanah titisara. Mereka kesah akan polusi yang ditimbulkan setiap hari saat ada asap pembakaran. Asap pembakaran tersebut membuat udara disekitar menjadi buruk dan mengganggu pernafasan.
Banyaknya keluhan tersebut, membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Gebang bersicepat menggagas solusi. Tahun ini Pemdes Gebang akan membuat sentra peternakan terpusat yang nantinya akan dijadikan kelompok ternak terpusat.
“Tahun ini kami pemerintah Desa Gebang akan membuat sentra ternak terpusat. Jadi tidak ada lagi kendang kambing, sapi, ataupun kerbau yang di pinggir rumah,” kata Rahmat Gumilar, Sekretaris Desa Gebang.
Rahmat berkeinginan Desa Gebang mulai berbenah terhadap lingkungan sehingga lebih tertata dan bersih.
“Nantinya setelah peternakan terpusat berdiri, lingkungan di sekitar rumah warga menjadi bersih, tertata dan terutama bebas polusi pembakaran sisa rumput,” jelasnya.
Pemdes Gebang telah menyiapkan tanah bengkok milik desa yang akan digunakan untuk pemindahan kendang ternak warga sehingga tidak mengganggu masyarakat Desa Gebang.
“Kita pindahkan ke tanah bengkok yang letaknya jauh dari pemukiman. Kurang lebih lahan seluas 1 hektare akan dialih fungsikan sebagai kandang,” tutur Rahmat.
Selanjutnya, Pemdes juga akan memfasilitasi pembentukan kelompok ternak yang terdiri dari peternak kambing, kerbau dan sapi.
“Itu nanti kami bina, kami fasilitasi berupa tanah dan kandangnya semua dari Pemdes. Peternak tinggal nempatin. Kita sudah anggarkan sekitar Rp 200 juta di tahun depan,” jelas Rahmat.
Sementara lahan bekas kandang kerbau lama yang selama ini berdiri di lahan desa akan difungsikan untuk kepentingan masyarakat Desa Gebang.
“Misalnya kita bisa buat pom mini, pasar atau ruang terbuka hijau nantinya. Itu harapan kita. Lalu untuk peternakan terpusat kita atur agar menghasilkan pupuk dari kotoran ternaknya,” katanya. *Kus