Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, Pemdes Sutawinangun, Kecamatan Kedawung, saat ini tengah menggodok program ‘Melek IT’ untuk kebutuhan pelayanan atau informasi seputar desa berbasis daring. Hal tersebut bertujuan selain untuk pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan juga agar pelayanan publik dapat lebih efisien.
Program Melek IT yang sedang diakselerasi itu direncanakan akan tersinkronisasi dengan layanan aplikasi media sosial dan situs web sebagai basis utamanya. Program tersebut ditargetkan akan mulai berjalan pada awal 2023.
“Sekarang sedang kita persiapkan infrastruktur dan sdm perangkat desa,” ungkap Dias Fakhnuritasari, Kuwu Desa Sutawinangun.
Dias mengaku program tersebut digagas dengan menggandeng Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kominfo untuk menyiapkan perangkat desa sebagai operator program. Sejauh ini progres pengerjaan program Melek IT sudah sampai pada tahap penginputan data pendukung dan tinggal menunggu kerjasama.
“Sudah selangkah lagi menunggu MoU saja,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai besaran modal, Dias mengatakan, anggaran yang dikeluarkan tidak akan melebihi batas kewajaran. Ia memastikan akan menekan biaya seminim mungkin. Meski demikian, dengan anggaran minim, Dias optimistis akan membawa manfaat yang begitu besar.
“Tidak muluk-muluk, insyaallah modalnya tidak akan lebih dari Rp 20 juta saja,” katanya.
Dengan digagasnya program Melek IT, diharapkan proses pelayanan publik nantinya tidak lagi mengandalkan cara konvensional yang sangat memakan waktu dan terkesan ribet. Sehingga kedepan masyarakat tidak perlu lagi repot-repot membawa berkas persyaratan saat akan mengurus berbagai keperluan administrasi publik.
“Pada intinya program Melek IT ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat. Dan secepatnya akan kita launching,” imbuhnya. *Mir