Desa 4 edisi Februari 2022

Kalipasung - Siapkan Tungku Bakar Sampah Ramah Lingkungan

Pemerintah Desa Kalipasung, Kecamatan Gebang, dalam setahun selalu rutin menguras saluran air di sepanjang jalan desa. Bukan tanpa sebab, pasalnya saluran tersebut sering kali pampat akibat tersumbat sampah. Tak hanya di saluran, tumpukan sampah juga terlihat di beberapa titik jalan.

Akibatnya, tak hanya mengganggu para pengguna jalan karena menimbulkan bau tak sedap. Namun juga seringkali menimbulkan banjir saat musim penghujan datang.

Oleh karena itu, Endi Supriyadi, Kuwu Desa Kalipasung tak ingin tinggal diam. Ia tengah berupaya meminimalisasinya melalui pengangkutan sampah hingga menyiapkan tungku pembakaran sampah.

“Sebenarnya tungku untuk pembakaran sampah itu sudah saya siapkan sejak tahun 2021, namun terkendala dengan kelengkapan fasilitas dan petugas pengelola program yang belum ada. Jadi belum berjalan, baru akan tahun ini,” jelas Endi.

Endi pun memastikan akan mulai menjalankannya pada tahun ini dengan fasilitas seadanya. Pasalnya ia tak ingin sampah jadi persoalan yang terus-menerus berlarut.

“Saya sudah pernah mengajukan bantuan pengangkut sampah, namun sampai saat ini belum ada respon. Kalau terus menanti respon tersebut saya takut masalah sampah di Kalipasung semakin parah, jadi saya pastikan program penanganan sampah ini akan dimulai,” tegas Endi.

Ia pun mengaku telah melakukan studi banding hingga ke Kota Semarang dan Kabupaten Kuningan sebelum membuat tungku pembakaran sampah.

“Tungku ada di sebelah timur lapangan bola. Sebelum pembuatan tungku kami studi banding. Saya ingin tungku pembakaran itu bisa ramah lingkungan, tidak mengganggu kegiatan warga sekitar, dan yang lebih penting hemat biaya tentunya,” tuturnya.

Alhasil, berkat studi banding itu, tungku rancangannya akan sangat ramah lingkungan, pasalnya tungku pembakaran itu mampu menampung lebih banyak segala jenis sampah dan tidak boros asap.

Apalagi abu sampah itu juga bisa dijadikan kompos untuk para petani nantinya. Karena warga Desa Kalipasung, selain nelayan banyak juga yang berprofesi sebagai petani. Tentu akan bermanfaat untuk warga desa kedepannya,” pungkas Endi.*Par


Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024