Dompyong Wetan - 2022, Fokus Perbaikan Jalan
Pemerintah Desa (Pemdes) Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang akan fokus pada perbaikan jalan pada 2022 ini.
Seperti diketahui, kondisi jalan utama Desa Dompyong Wetan telah mengalami kerusakan sejak 2020 lalu. Jalan yang menjadi tumpuan lalu lintas dan menjadi penghubung desa lain ini, telah dipenuhi lubang-lubang yang tergenang air. Akibatnya para pengendara yang melintas tampak berhati-hati saat melewati jalan.
Pemdes Dompyong Wetan sendiri, telah lama menyadari kondisi tersebut. Namun mereka pun tak berbuat banyak lantaran dua tahun belakang mengalami refocusing.
“Ya saat ini kami belum bisa berbuat apa-apa, paling cuma nambal dengan pasir saja. Karena anggaran kita kemarin dialokasikan penanganan pandemi,” kata Kuwu Desa Dompyong Wetan, Warna.
Warna mengaku telah menyampaikan permohonan perbaikan ke Bupati Cirebon untuk mendorong Dinas PUPR Kabupaten Cirebon. Namun lagi-lagi, Pemkab Cirebon sendiri belum juga mengabulkan karena tak ada slot anggaran.
“Saya sudah berusaha bahkan seminggu kadang tiga kali ke pendopo bupati, karena desa kami sangat membutuhkan perhatian. Cuma saat ke sana bupati juga ngomong kalau anggaran sebagian besar sedang fokus untuk penanganan pandemi. Jadi saya tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkap Warna.
Oleh karena itu, ia pun berupaya pada 2022 ini, akan menuntaskan pekerjaan rumah yang telah menanti meski berbenturan dengan program pemerintah pusat untuk mengutamakan pemulihan ekonomi yang dimulai dari tatanan desa. Namun Pemdes Dompyong Wetan akan memproses perbaikan jalan terlebih dahulu.
“Saat ini prioritas kami lebih menyoroti ke jalan terlebih dahulu. Saya tidak mau karena jalan rusak itu justru merugikan masyarakat nantinya. Terutama kejadian kecelakaan karena kerusakan jalan,” jelasnya.
Warna berharap, pembangunan infrastruktur jalan dapat terealisasi sesuai rencana setelah anggaran dana desa (ADD) turun.
“Udah enggak bisa nunggu lama lagi. Ini sudah kronis. Kalau itu sudah selesai baru saya akan fokus peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui pengembangan Bumdes,” tutur Warna.
