Keindahan alam dibalut dengan rindangnya pepohonan menjadi pemandangan saat berkunjung ke tempat satu ini. Keindahan alam dengan view Gunung Ciremai bersanding dengan suburnya pohon-pohon. Tak pelak, kawasan ini akan menyejukkan hati para pengunjung. Terutama bagi yang ingin sekadar melepas penat.
Adalah Wanawisata Ciwaringin, sebuah wisata alam buatan di Desa Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Di tempat tersebut, wisatawan bisa berjalan kaki sambil menikmati pemandangan yang mengitari seluruh kawasan.
Wanawisata Ciwaringin memiliki kawasan hutan yang dipenuhi dengan pohon kayu putih. Pohon ini memiliki batang yang tidak terlalu besar, serta daun unik yang berbentuk bulan sabit. Kayu putih terkenal sejak dulu sebagai salah satu tanaman obat, dan menjadi bahan baku pembuatan minyak kayu putih.
Untuk sampai di wahana rekreasi ini cukup mudah. Para wisatawan harus menuju Jalan Raya Bandung – Cirebon yang berjarak 27 km dari pusat Kota Cirebon hingga masuk di Desa Ciwaringin.
Tidak hanya bisa menjelajahi rimbunnya tangkal-tangkal kayu putih, wisatawan juga dapat bermukim dan bermalam di antara pepohonan yang menenangkan.
Bagi para pengunjung yang memiliki hobi memancing, juga tak perlu khawatir, karena di sekitar Wanawisata ini terdapat Danau Ciranca. Sebuah danau yang memiliki kontur berbatu dipenuhi pepohonan yang rindang di sekitarnya. Sangat tepat bagi pelancong yang hobi memepas. Setiap hari banyak pemancing yang berkumpul di tempat ini.
Wanawisata Ciwaringin dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 18.00 WIB.
Ada beberapa fasilitas dan pelayanan saat berkunjung di lokasi ini, di antaranya area parkir kendaraan, musala, kamar mandi, toilet umum, outbond area, camping ground, spot memancing dan penginapan.
Keseruan lain yang dapat dilakukan di Wanawisata Ciwaringin ialah bermain motor cross. Untuk sebagian orang, kegiatan tersebut menyenangkan dan pastinya sangat seru. Permainan ini memang mampu memacu adrenalin. Kebut-kebutan di jalanan berpasir menjadi sebuah tantangan yang wajib dicoba.
Seperti diketahui, Wanawisata Ciwaringin terdapat sungai yang penuhi semak belukar. Hal itu tidak terlepas sejarah awal mula lahirnya Desa Ciwaringin yang didirikan Tubagus Ismail Sakar Kedaton dengan Tubagus Duliman. Kedua kesatria itu adalah keturunan Kesultanan Cirebon.
Kedua kesatria itu datang ke hutan Gonggong untuk menjauhkan tekanan tekanan Pemerintah Kolonial Belanda. Saat itu Kesultanan Cirebon dipimpin Sultan Matangaji.
Mereka akhirnya membuka hutan dengan cara menebang pepohonan di sepanjang sungai Ciwaringin dan membuat pedukuhan tempat tinggal.
Tempat bersembunyi mereka tidak pernah diketahui oleh Belanda. Seiring waktu para penduduk pun menempati pedukuhan tersebut. Singkat cerita diberilah nama "Desa Ciwaringin" sesuai dengan nama sungai.
Saat ini, Ciwaringin tak hanya dikenal karena sejarahnya saat zaman penjajahan, namun tumbuh berbagai wisata. Dari keberadaan batik khas Ciwaringin sampai Wanawisata yang indah ini.
Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon terus mendorong Pemerintah Kabupaten Cirebon agr meningkatkan pariwisata sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
DPRD Kabupaten Cirebon kini tengah membahas raperda terkait Rencana Induk Pariwisata Daerah (Riparda) sebagai payung hukum untuk memajukan pariwisata. *Berbagai Sumber