PUBLIKA 1
Judul:
Mohon Perbaiki Tanggul Rusak
Body
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Salam hormat Bapak/Ibu anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Saya Suryani (26) warga Desa Kalibuntu. Saya ingin melaporkan kondisi tanggul Sungai Cisanggarung yang kian mencemaskan. Sejak 2018, kondisi tanggul rusak akibat abrasi dan terus mengikis badan jalan, padahal jalan tersebut merupakan akses utama bagi pengguna roda dua dan roda empat yang hendak menuju Kecamatan Ciledug maupun sebaliknya.
Kendati demikian, warga tetap melakukan upaya antisipasi bilamana terjadi peningkatan debit air secara tiba-tiba, dengan menumpuk kantong-kantong berisi material padat seperti pasir dan tanah. Meski begitu, kami tetap mengharapkan upaya yang lebih serius baik dari DPRD Kabupaten Cirebon, BBWS, maupun Pemkab Cirebon untuk membuat tanggul permanen yang lebih tahan bencana.
Terima kasih Cirebon Katon berkenan menerbitkan.
Wassalamu’alaikum wr wb
(Suryani/Karyawan/Kalibuntu)
PUBLIKA 2
Judul :
Sampah Menumpuk di Terowongan Rel
Body
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Permasalahan umum yang ditemui di perkampungan menumpuknya sampah di pinggir jalan, bahkan di sungai. Belum optimalnya sistem pengelolaan sampah di desa, serta kurangnya ketersediaan TPS dan petugas kebersihan, menjadi penyebab.
Seperti yang terlihat di Jalan KH Wahid Hasyim Desa Mertapadawetan. Minimnya kesadaran tentang lingkungan membuat sampah di terowongan rel kereta menumpuk. Seharusnya, Pemerintah dan setiap pemangku kebijakan harus lebih serius dalam menyikapi permasalahan sampah yang membelit Kabupaten Cirebon.
Pemkab Cirebon harus dengan konsisten mendukung, bersinergi serta mengedukasi tentang pentingnya menekan produksi sampah demi kebersihan, dan kelestarian lingkungan.
Wassalamu’alaikum wr wb
(Yuda/Aktivis/Lemahabang)
PUBLIKA 3
Judul:
Awasi Lokasi Putar Balik Sembarangan
Body:
Lokasi untuk putar balik atau u-turn, kerap menjadi tempat kecelakaan antara kendaraan bermotor. Tak sedikit kendaraan memutar balik di lokasi rambu larangan putar balik. Minimnya etika, serta kesadaran berkendara, seringkali menjadi penyebab kecelakaan itu sendiri.
Keadaan tersebut diperparah dengan keberadaan petugas u-turn yang tidak memahami siapa yang harus mendapatkan prioritas saat ada kendaraan akan berputar arah.
Jika kita mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, semestinya kita sadar bagaimana etika saat memutar arah. Tapi nyatanya banyak masyarakat seakan tak mau tau, bahkah terkesan acuh terhadap aturan tersebut.
Saya berharap, DPRD Kabupaten dapat menegakan, menindak, serta mengedukasi masyarakat agar sadar dan peduli tentang keselamatan dan aturan berlalulintas.
(Akbar/Mahasiswa/Plered)
PUBLIKA 4
Judul:
Asap Pembakaran Jerami Ancam Keselamatan
Body:
Belakangan ini, jalur Pantura Cirebon – Indramayu Desa Susukan diselimuti asap tebal, yang berasal dari pembakaran jerami hingga mengakibatkan jarak pandang menjadi terbatas. Jika berkaca pada insiden di ruas tol Pejagan – Pemalang pada September 2022 yang lalu, pembakaran jerami harusnya dihindari. Insiden tersebut mengingatkan kita, betapa besar potensi bahaya yang ditimbulkan dari asap jerami.
Selama ini, banyak petani yang berpikiran bahwa abu yang dihasilkan dari pembakaran jerami dapat membuat tanaman terhindar dari hama dan penyakit.
Saya berharap, DPRD dapat hadir mengedukasi petani agar tidak lagi membakar jerami sisa panen mereka. Karena selain berdampak buruk terhadap kualitas tanah, tindakan tersebut juga dapat mengancam keselamatan, terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr wb.
(Akbar/Karyawan/Kaliwedi)