Gerakan Kolektif
Setiap Oktober, kita memperingati sebuah sejarah gerakan kolektif pemuda. Dipelopori sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar yakni Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), Kongres Pemuda Kedua berhasil dilaksanakan dan mencetuskan Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda menghasilkan sebuah risalah yang berisi; bertanah air satu Tanah Air Indonesia, berbangsa satu Bangsa Indonesia dan berbahasa satu Bahasa Indonesia. Namun proses terbentuknya risalah tersebut, tentu tidaklah instan.
Gerakan pemuda tidak lahir sebatas kesadaran belaka. Ada rel panjang yang koheren. Tanpa adanya surat kabar, kelompok belajar, lembaga pendidikan dan gerakan sosial politis, tentu tidak akan ada kemerdekaan seperti yang kita nikmati saat ini.
Singkatnya ada sebuah gerakan kolektif yang lahir. Begitu pun di era sekarang, pemuda memiliki tugas menjadi garda terdepan untuk mengisi kemerdekaan.
Pentingnya gerakan kolektif dalam rangka agar seluruh visi dan misi pemerintah dapat terwujud sehingga terciptanya masyarakat adil dan makmur.
Namun Pada edisi kali ini, Cirebon Katon tidak menyajikan tema mengenai pemuda, melainkan tema khusus batik Cirebon. Diakui batik khas Cirebon merupakan warisan budaya yang telah dikenal hingga mancanegara. Keberadaan batik khas Cirebon juga menjadi alasan banyaknya wisatawan yang berkunjung.
Kita berharap karya jurnalistik ini dapat menginspirasi bagi seluruh pembaca budiman dan memberikan informasi terkini kondisi para pelaku UMKM batik khas Cirebon berserta harapan mereka. Selamat Hari Batik dan Sumpah Pemuda tahun 2022. Selamat membaca Cirebon Katon.
