Potensi edisi September 2022

Tahun Depan Bakal Hadirkan Wisata Arung Jeram

Ilustrasi Tahun Depan Bakal Hadirkan Wisata Arung Jeram

Sungai jernih mengalir mengitari bibir desa. Perbukitan dan persawahan menjadi pemandangan yang didapatkan saat berkunjung di Desa Panambangan, Kecamatan Sedong.

Melihat potensi sumber daya alam yang melimpah ruah, tak ingin disia-siakan begitu saja oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Panambangan. Mereka berkeinginan keberadaan Sungai Cimanis yang jernih dapat terasa manfaatnya selain untuk mengairi persawahan.

Sekretaris Desa Panambangan Mijoyo mengatakan, telah merencanakan pembangunan wisata arung jeram setelah menerima saran dari Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon.

"Saat Bapelitbangda dan Dispora berkunjung ke desa kami, mereka menyarankan untuk membangun arung jeram di Sungai Cimanis, dan kebetulan ide tersebut sesuai dengan visi-misi Pak Kuwu," ungkap Mijoyo.

Tak hanya sebatas wacana belaka, Pemdes Panambangan ingin menyeriusi pembangunan arung jeram tersebut. Hasrat memiliki wisata yang dapat meningkatkan pendapatan desa pun semakin besar, setelah Sungai Cimanis dinyatakan layak untuk dijadikan wisata arung jeram.

"Bulan Juni kemarin sudah dilaksanakan uji kelayakan oleh tim survei dari Kabupaten Bandung Barat, dan Sungai Cimanis dinyatakan layak untuk dibuat arung jeram dengan panjang rute 3,5 km," kata Mijoyo.

Namun ada beberapa catatan sebelum arung jeram dibangun. Diantaranya pentingnya menjaga ekosistem dan harus memastikan kualitas fasilitas dan safety arung jeram sesuai dengan standar.

Setelah dinyatakan layak, Mijoyo menuturkan, Pemdes Panambangan langsung melakukan rapat dengan beberapa lembaga dan tokoh masyarakat.

"Saat itu rapat dihadiri oleh camat, kapolsek dan tokoh masyarakat. Selain itu beberapa investor juga turut hadir, seperti dari Bank Indonesia, Bank BJB, BRI dan Mandiri," tutur Mijoyo.

Saat ini tahapannya telah memasuki proses perizinan. Dan kemungkinan akan cukup banyak memakan waktu. Meski demikian, Pemdes Panambangan akan terus berusaha agar pembangun wisata arung jeram segera dapat terealisasi.

"Kemarin juga sudah koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait rencana pembuatan arung jeram, dan pihak BBWS menyambut baik. Kemungkinkan perizinan baru akan keluar setelah 3 bulan,” ungkap Mijoyo.

Untuk membiayai pembangun arung jeram, beberapa slot anggaran telah disiapkan. Pemdes Panambangan telah mengalokasikan anggaran dari dana desa sebesar Rp 200 juta untuk tahun 2023. Sementara kecamatan pun telah menyiapkan dana PIK sejumlah Rp 200 juta.

Dengan anggaran tersebut, Pemdes Panambangan menilai cukup untuk mulai membangun arung jeram. Spot-spot foto pun akan disediakan dengan tambahan fasilitas untuk menunjang kenyamanan para pengunjung.

Pemdes Panambangan menargetkan, wisata arung jeram akan mulai dibuka tahun depan. Jika rencana tersebut terlaksana, maka Desa Panambangan berhasil memiliki arung jeram pertama di Cirebon.

“Jika dana desa dan dan kecamatan itu cair, kita akan segera garap. Kita targetkan Mei 2023 sudah mulai buka. Dan sepertinya ini pertama di Kabupaten Cirebon,” jelasnya.

Selain memastikan pendirian arung jeram, Pemdes Panambangan juga berupaya menggali wisata kuliner dan Bukit Pejaten. Mereka berkeinginan meningkatkan PADes.

Kedua potensi ini nanti akan menjadi alternatif jika musim kemarau tiba karena debit air sungai turun,” ungkap Mijoyo.

Namun untuk sementara ini, Pemdes Panambangan ingin fokus merealisasikan arung jeram terlebih dahulu. Sejauh ini mereka tengah menempuh perizinan dan pembuatan master plan.

“Pak Kuwu sendiri tidak ingin rencana arung jeram ini hanya menjadi wacana belaka, maka dari itu beliau terus mendesak agar perizinan dan master plan segera diselesaikan. Dan kami yakin akan segera terwujud,” katanya. *Par

 

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024