Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menggelar paripurna istimewa untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga SKPD beserta seluruh anggota DPRD Kabupaten Cirebon.
Setelah mendengarkan pidato kenegaraan presiden, giliran Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi menyampaikan sambutan. Luthfi mengatakan, HUT Kemerdekaan RI ke 77 ini merupakan momentum untuk kebangkitan Indonesia setelah terpuruk pandemi Covid-19.
“Peringatan kemerdekaan tahun ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk bangkit, setelah sekian lama terpuruk karena pegebluk yang berdampak terhadap sektor kehidupan,” ujar Luthfi.
Menurutnya, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pesan yang sangat penting dalam pidato kenegaraan. Salah satunya mengenai tema pembangunan dan peningkatan produktivitas bangsa Indonesia. Presiden ingin tahun ini pendapatan negara dari sektor pajak dan retribusi dapat meningkat.
“Upaya itu akan diwujudkan melalui hilirisasi semua produk-produk Indonesia agar bisa ditingkatkan produktivitasnya. Dengan hilirisasi, nikel akan dapat diekspor seperti baja yang telah lebih dulu diekspor dengan harga fantastis Rp 340 triliun naik 18 kali lipat,” tambah Luthfi.
Luthfi pun mengaku setuju dengan agenda sekaligus harapan Presiden Jokowi. Pasalnya hal tersebut akan berdampak langsung terhadap pemulihan ekonomi bangsa. Tak dipungkiri, ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling berdampak seiring badai pandemi covid-19.
“Saya setuju dan sepakat, karena akan langsung berdampak pada pemulihan ekonomi. Berikutnya, beliau juga mengatakan mengenai green ekonomi. Pak Presiden ingin Indonesia punya kawasan industri terbesar di dunia,” ungkapnya.
Politisi PKB itu pun berharap Kabupaten Cirebon dapat melakukan hal serupa. Ia ingin sektor industri dapat terus didorong agar meningkat. Sehingga dapat menyelesaikan persoalan-persoalan di Kabupaten Cirebon.
“Kami juga ingin mendorong industri di Kabupaten Cirebon bisa meningkat secara signifikan seperti industri olahan, dengan harapan kawasan yang didorong pemerintah memiliki konsep kawasan industri hijau,” jelas Luthfi.
Selain itu, Luthfi menuturkan pentingnya digitalisasi UMKM. Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, terdapat 19 juta pelaku UMKM yang telah masuk dalam sistem ekonomi digital. Oleh karenanya, Luthfi berharap pelaku UMKM Kabupaten Cirebon dapat terlibat dalam ekosistem digital.
“Saya setuju dengan agenda ini, kita mendorong teman-teman UMKM di Kabupaten Cirebon bisa masuk di ruang-ruang ekonomi digital. Namun yang mendesak dan penting adalah kehadiran negara untuk memfasilitasi teman-teman UMKM hingga bisa berkembang seperti yang diharapkan, dan ini menurut kami sangat penting dan juga prioritas,” tutur Luthfi.
Dia menambahkan, kehadiran pemerintah bagi pelaku usaha sangatlah penting. Pemerintah harus menjadi jembatan bagi dunia usaha sehingga pemulihan ekonomi masyarakat dapat terwujud.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menginginkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus unggul. Oleh karenanya, Luthfi berharap Kabupaten Cirebon dapat menerjemahkan apa yang diharapkan presiden untuk peningkatan SDM yang berkualitas dan berkarakter.
“Dari agenda yang disampaikan presiden, Kabupaten Cirebon juga harus memastikan SDM yang unggul dan berkarakter, dengan soft skill yang baik sehingga siap untuk masuk ke ruang industri serta mampu menerima tantangan zaman dan pembangunan yang semakin lebih baik,” kata Luthfi.
Luthfi mengajak seluruh masyarakat agar berjuang bersama, saling bergotong royong dan bahu membahu untuk kemajuan Kabupaten Cirebon. *Par