Ketua KONI Kabupaten Cirebon Hengky Chonia mengatakan, telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan prestasi para atlet Kabupaten Cirebon. KONI juga akan mendorong sejumlah perusahaan di Kabupaten Cirebon untuk kesejahteraan atlet sebagai langkah preventif atlet tak meninggalkan daerah.
Hengky mengaku beberapa perusahaan telah siap memberikan lapangan pekerjaan untuk para atlet, sehingga masa depan mereka bisa terjamin.
“Saya sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan di Kabupaten Cirebon. Kita siap membantu para atlet yang berkeinginan bekerja di perusahaan swasta,” ungkapnya.
Selain itu, ada program beasiswa gratis bagi para atlet yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan tinggi melalui Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) yang tela bekerjasama dengan KONI.
Selain memastikan kesejahteraan, KONI juga berupaya mendorong para atlet agar masuk program pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas).
“Sudah menjadi tanggung jawab KONI Kabupaten Cirebon untuk mendorong atlet yang beprestasi dan mengembangkan potensi mereka ke tingkat yang lebih tinggi,” jelas Hengky.
Dana hibah sebesar Rp 8 miliar juga telah disiapkan Pemkab Cirebon untuk KONI. Rencananya uang tersebut, akan digunakan kebutuhan menjelang pelaksanaan Pekan Olahrga Provinsi (Porprov) 2022.
Para atlet unggulan dan pelatih juga diberikan uang saku selama mengikuti ajang Porprov nanti. Meski demikian, Hengky belum bisa menyebutkan besarannya karena masih didiskusikan. Namun ia memastikan uang saku akan mulai diterima pada bulan Juli 2022.
“Kami akan optimalkan angaran Rp 8 miliar ini dengan baik dan siap untuk mempersembahkan prestasi terbaik bagi Kabupaten Cirebon di ajang Proprov 2022,” ujar Hengky.
Saat ini para atlet cabor telah mengikuti babak kualifikasi untuk menghadapi Porprov yang bakal digelar pada November 2022 mendatang.
Di ajang Porprov 2022, target Hengky, kontingen Kabupaten Cirebon dapat finish 10 besar. Dari seluruh cabor yang akan diterjunkan, Hengky optimistis bisa meraih 25 medali emas, 11 perak dan 32 perunggu.
“Kita punya tim intelijen yang bertugas mendata kekuatan atlet-atlet di Jawa Barat. Kita menyimpulkan atlet Kabupaten Cirebon bisa meraih target 25 emas dan masuk 10 besar,” jelasnya.
Hengky menuturkan, mulai Juli 2022 mendatang KONI Kabupaten Cirebon akan mulai melatih atlet yang akan bertanding.
Sementara itu, Dispora Kabupaten Cirebon juga terus melakukan pemeliharaan stadion Ranggajati sebagai sarana berlatih para atlet.
“Saya sering mengontrol lapangan Ranggajati. Sudah ada pemeliharaan sepanjang tahun. Rumput-rumput selalu dibabat dan dirawat,” ungkapnya.
Sementara untuk Stadion Watubelah yang sempat mangkrak, akan dilanjutkan kembali pembangunannya pada tahun 2023. Hal itu dikarenakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru menyerahkan aset stadion ke Pemerintah Kabupaten Cirebon pada tahusn ini.
Meski masih membutuhkan ratusan miliar untuk menuntaskan pembangunan Stadion Watubelah, Hengky yakin akan terwujud.
“Sesuai instruksi Pak Bupati kita akan menganggarkan untuk penuntasan Stadion Watubelah pada 2023. Kita akan mulai menggunakan stadion tersebut minimal bisa buat jogging track atau pertandingan sepakbola bisa digelar di situ,” tutur Hengky.
Terakhir, Dispora juga akan mengadakan invitasi atletik pelajar yang terdiri dari pelajar tingkat SD, SLTP, SMA sederajat dan umum. Tujuannya, untuk mempersiapkan atlet atletik menghadapi kejuaraan tingkat provinsi dan nasional.
“Kegiatan ini jadi ajang seleksi para calon atlet dan sebagai bahan investasi ke depan. Sehingga pada waktunya nanti Kabupaten Cirebon memiliki banyak atlet atletik yang handal dalam mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional,” pungkasnya. *Muiz