Bukit Pasir Selawe Segera Jadi Wisata Paralayang
Kawasan Agroforesti Bukit Selawe yang berada di Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon diwacanakan akan menjadi lokasi wisata paralayang. Selain udara sejuk ditambah panorama alam yang memanjakan mata di setiap sudut, Bukit Salawe memiliki ketinggian kurang lebih 378 meter dengan kondisi angin yang mendukung untuk disulap menjadi lokasi wisata olahraga lepas landas.
Olahraga paralayang atau lepas landas dari sebuah lereng atau bukit memang menjadi pilihan yang tak kalah adrenalin. Meski demikian dibutuhkan lokasi yang benar-benar sesuai.
Kepala Desa Kertawinangun Mastidja mengungkapkan, atlet paralayang Jawa Barat pernah melakukan uji coba take off di daerah tersebut. Hasilnya mereka begitu puas dan merasa tempat tersebut layak menjadi salah satu lokasi olahraga adrenalin di Jawa Barat.
Menurutnya, inisiatif atlet paralayang melakukan uji coba di daerah ini berawal dari keinginan Pemerintah Kecamatan Sedong yang mengetahui potensinya pada 2020 lalu. Tak ingin tinggal diam, mereka pun bergegas melakukan studi banding di wisata paralayang Kabupaten Majalengka.
Setelah itu dilanjut berkonsultasi dengan Angkatan Udara Penggung, Harjamukti Kota Cirebon dan meminta Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawabarat agar atlet paralayang melakukan uji coba.
“Hasilnya, PASI Jawa Barat dan TNI AU Penggung berkomitmen mendorong Bukit Pasir Palawe menjadi lokasi pariwisata paralayang. Nantinya, para atlet belajar teori paralayang di Pangkalan TNI AU Penggung dan praktiknya di Bukit Pasir Palawe,” kata Mastidja.
Sejalan dengan potensi kegiatan paralayang, Pemdes Kertawinangun berencana membangun bumi perkemahan seluas 1 hektare agar para wisatawan dapat menginap menikmati panorama alam dan serunya para altlet paralayang berselancar di udara.
Mastidja berharap agar Desa Kertawangun dapat segera menjadi desa wisata paralayang. Dengan begitu, ia optimistis perekonomian warga lokal akan bertambah, karena dapat membuka kran lapangan pekerjaan dan menciptakan geliat perekonomian masyarakat sekitar.
Namun rencana besar tersebut tak bisa hanya mengandalkan kemampuan desa karena terbatasnya anggaran. Sementara untuk membangun proyek wisata paralayang memerlukan biaya yang besar. Karena itu Pemdes Kertawinangun mengingingkan agar seluruh seluruh jajaran pemerintah baik kota, provinsi dan pusat bisa turut membantu.
"Kami sebagai pemdes hanya punya tempat wisata. Untuk siapa kepemilikannya saya belum bisa memastikan. Tetapi Desa Kertawangun tetap akan menerima banyak manfaat bila pembangunan wisata paralayang ini bisa terwujud," ungkap Mastidja.
Sejauh ini, potensi Bukit Pasir Salawe telah diketahui Pemkab Cirebon. Pada tahun 2020, Bupati Cirebon bersama Wakil Bupati Cirebon sempat berkunjung ke Bukit Selawe. Mereka pun mengakui jika panorama alam yang indah di Bupati Pasir Pasir Salawe layak digarap menjadi destinasi wisata. Pemkab Cirebon pun berjanji akan terus memantau dan berencana mengonsultasikan hal tersebut ke dinas dan DPRD.
“Pak Bupati sudah mengamini kalau wisata ini benar-benar terwujud akan memberikan keuntungan untuk masyarakat di sekitarnya. Walau sebenarnya saya juga kurang tahu apakah bukit ini sudah layak persyaratan menjadi lokasi wisata,” tutur Mastidja.
Sementara DPRD Kabupaten Cirebon juga kembali berkunjung ke Kantor Kecamatan Sedong belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, para legislator menyetujui Desa Kertawangun masuk sebagai kawasan proyek desa wisata Kabupaten Cirebon dan tengah dikaji Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cirebon.
"Belum ada kelanjutannya sejak dari 2 tahun lalu karena masih ada Pandemi Covid-19. Nanti kalau sudah siap akan ada tindak lanjut dari dinas untuk dibentuk Kelompok Sadar Wisata yang difasilitasi Pemkab Cirebon. Semoga itu benar-benar segera," pungkasnya. *Muiz
