Inspirasi edisi Maret 2022

Jamur Merang Bumdes Bintang Muda (Upperdack) - .Tak Layu Dihantam Pandemi, Raup Pendapatan Puluhan Jutas

Tidak semua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kabupaten Cirebon mampu bertahan ketika harus berhadapan dengan situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Apalagi sampai menghasilkan keuntungan. Tak sedikit yang layu sebelum mekar. Penyebabnya pun bermacam-macam. Sebagian karena minimnya inovasi hingga buruknya manajemen.

Namun berbeda halnya dengan Bumdes Bintang Muda Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan. Bumdes yang dikomandoi para pemuda desa telah dianggap berhasil melawan badai pagebluk. Lahan seluas 14 x 12 meter yang disulap menjadi pertanian jamur merang telah mampu memberi dampak pemasukan yang menjanjikan.

Bedasarkan catatan pembukuan usaha desa, budidaya jamur merang yang baru dimulai pada Juli 2021 ini berhasil membukukan pendapatan bersih Rp 3 juta per bulan.

Tidak heran, Bumdes Bintang Muda kini menjadi sorotan desa-desa lainnya di Kabupaten Cirebon. Selain mampu menggali potensi lahan, Bumdes Bintang Muda juga mampu memberikan sumbangsih berupa Pendapatan Asli Desa (PADes).

“Dari 15 juta hasil keuntungan bersih selama 5 bulan, kita sumbangsihkan sebanyak Rp 6 juta untuk PADes. Sisanya untuk biaya tunggakan operasional Bumdes tahun lalu seperti bayar kontrakan, Wifi, hingga PDAM,” ujar Direktur Bumdes Bintang Muda Ikfal Al Fazri.

Selain berkontribusi meningkatkan PADes, unit usaha jamur merang Bumdes Bintang Muda juga mampu menyerap 10 tenaga kerja lokal.

Tak hanya itu, Bumdes ini juga mendorong wirausahawan lokal lainnya untuk membudidayakan jamur merang. Mereka terinspirasi dan belajar kepada Bumdes Bintang Muda. Setelah memahami dan memiliki modal, mereka bisa membudidaya sendiri.

“Saat ini sudah ada 4 lokal jamur yang berhasil dibudidayakan Pak Sukirono, warga sekitar. Sebelumnya, Pak Sukirono dibina oleh kita di Bumdes,” ungkap Ikfal.

Kepala Unit Usaha Pertanian Bumdes Jamur Merang Omala menjelaskan, cara produksi jamur merang sehingga berhasil menjadi jamur berkualitas. Sebelum memulai budidaya jamur, terlebih dahulu membuat kumbung atau rumah jamur sebagai tempat pertumbuhan jamur merang. Di dalam kumbung, terdapat rak-rak yang berfungsi untuk meletakkan media tanam dan bibit jamur.

Setelah kumbung terbentuk, tahap berikutnya adalah pembuatan kompos media tanam selama 10 hari, pengopenan media tanam selama 1 hari, penebaran bibit selama 1 hari, penyiraman selama 4 hari dan panen selama 10 hari.

Omala mengatakan, dalam sehari panen, dari 2 kumbung mampu menghasilkan 20 kilogram jamur merang. Sementara untuk satu kilogram jamur dihargai Rp 27 ribu hingga 29 ribu harga pengepul lokal dan Rp 31 ribu untuk pengepul luar.

Ikfal mengungkapkan, jika usaha pertanian jamur muncul dari gagasannya setelah melihat peluang pasar dan jangka panjang jamur. Sebelumnya, ada sebagian warga Desa Danawinangun yang telah lebih dahulu membudidayakan jamur merang. Hasil keuntungannya tak main-main dan dianggap berhasil memberikan income yang besar.

“Dan memang ditambah cuaca panas di Desa Dawawinangun membuat lahan desa kami cocok untuk ditanami jamur merang,” ungkapnya.

Sejak dipercaya menjadi direktur Bumdes pada April 2021 lalu. Ia bersama pengurus Bumdes Bintang muda lainnya, sepakat untuk mencoba menerapkan usaha budidaya jamur merang.

“Akhirnya dengan modal Rp 20 juta yang diberikan kita buat 2 kumbung budidaya jamur merang dengan hasil yang memuaskan. Ditambah biaya produksi Rp 3 juta yang berasal dari anggaran perdagangan setelah melalui musyawarah desa, jelas Ikfal.

Hasil keuntungan yang tinggi itu membuat Ikfal semakin dipercaya mengembangkan Bumdes. Pada Musrenbang 2022 kemarin, ia didorong masyarakat dan pemerintah desa untuk mengelola lahan seluas 1 bahu atau 7000 meter untuk dijadikan pusat pertanian. Dana sebesar Rp 139 juta pun telah disiapkan oleh pemerintah desa.

Kini sudah ada empat fokus usaha yang digarap pengurus Bumdes Bintang Muda. Mulai dari budidaya jamur merang, produksi sabun cuci piring bermerek Mimi Klin, transaksi pengiriman uang dengan Brilink dan Shoope.

“Dalam setengah tahun terakhir, unit usaha budidaya jamur merang yang omzetnya paling tinggi yakni senilai Rp 35 juta. Sedangkan BRI link dan Shoope masih merintis dan Mimi Clin masih izin proses pemasaran,” pungkasnya. *Muiz.

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024