Titi Sumanti - Sempat Juara Lomba Gelar Senja Tingkat Nasional
Perempuan yang satu ini terlihat begitu ramah. Dia selalu menyelipkan senyuman di akhir ucapannya. Kegemarannya di dunia politik terlihat semenjak dia masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Titi remaja begitu aktif mengikuti organisasi di sekolah.
“Dari dulu saya suka ikut organisasi sejak masih sekolah di SMP 3 Astanajapura. Saya ikut pramuka dan osis sampai SMA saya juga bergabung di paskibra. Dari situ, saya mendapat banyak pengalaman untuk bekal saya hingga saat ini,” ujar pemilik nama lengkap Titi Sumanti.
Perempuan berkacamata ini mengaku, kegemarannya berorganisasi karena hobinya yang bergaul dengan banyak orang. Baginya, banyak manfaat yang telah ia dapatkan dari berorganisasi. Salah satunya keterpilihannya mewakili Cirebon saat mengikuti lomba Gelar Senja pada 1993 silam bersama kawan sekolah.
“Waktu SMP, saya pernah menjadi peserta lomba gelar senja nasional. Itu menjadi kebanggaan buat saya pribadi,” kenangnya menceritakan.
Tak mudah bagi Titi mewakili kota kelahirannya mengikuti ajang bergengsi. Setidaknya ada tahapan yang harus ia lewati terlebih dahulu melalui seleksi ketat di sekolah. Untungnya, Titi merupakan organisatoris ulung. Ia terbiasa dengan tantangan. Titi tidak patah semangat untuk menjadi siswa terpilih kala itu.
“Perwakilan yang bisa mengikuti lomba itu hanya 5 orang untuk menjadi perwakilan sekolah lomba Gelar Sanja. Dan alhamdulillah saya menjadi salah satu dari 5 orang itu. Kemudian kami menjalani karantina selama beberapa bulan di daerah Plumbon, saya lupa nama tempatnya karena sudah lama,” tambah Titi.
Saat di karantina, Titi mengaku sangat senang karena bisa berkenalan dan juga belajar dengan peserta lain yang juga mewakili sekolah masing-masing. Singkat cerita, Cirebon berhasil menjadi juara satu lomba Gelar Senja tingkat nasional saat itu.
“Meskipun melalui proses yang panjang, semua itu terbayar karena kami berhasil menjadi juara satu. Piala diberikan langsung oleh Bapak Try Sutrisno yang pada waktu itu menjabat sebagai wakil presiden,” kata Titi.
Pengalaman berharga itu begitu membekas di benaknya. Titi mengenangnya untuk ia ceritakan pada anak-anaknya. Titi selalu menanamkan pentingnya sikap kerja sama dan peduli dengan sesama saat mengasuh anak. Anggota DPRD Kabupaten Cirebon itu hanya berharap, kelak anak-anaknya akan dapat memberi manfaat bagi bangsa.
“Saya berharap juga para generasi muda, terus semangat dan tanamkan pada diri betapa pentingnya kesatuan. Karena saya merasa generasi muda saat ini, pemahaman pentingnya NKRI sudah hampir tidak terlihat. Kita harus bisa membantu sesama jangan hanya mementingkan golongan tertentu saja,” tuturnya.
Saat ini, di luar kesibukannya menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Titi juga menggeluti di dunia fashion. Ia memiliki produk usaha busana muslimah untuk perempuan dan anak-anak yang modelnya ia buat sendiri.
“Memang sejak dulu selain berorganisasi saya menyukai fashion. Dari dulu saya suka membuat desain baju. Sekarang saya juga punya usaha baju buat ngisi waktu luang,” ungkap politisi Partai NasDem itu.
Titi pun cukup aktif di media sosial terutama platform instagram. Selain berguna sebagai wadah publikasi kerja DPRD, Titi memanfaatkannya untuk mencari referensi desain baju yang sedang tren.
“Kalau desain baju itu saya memang belajar secara otodidak. Tapi saya suka mencari bahan di instagram. Misalkan model busana muslim yang sedang tren sekarang tuh apa. Sebagai referensi saja untuk saya modifikasi ulang nantinya,” jelas Titi.
Meski sempat vakum karena kesibukannya yang padat, saat ini Titi kembali aktif mempromosikan produknya di media sosial.
“Semenjak menjadi anggota dewan usaha saya sempat berhenti karena tidak bisa bagi waktu. Tapi saat ini saya sudah mulai aktif lagi untuk jualan produk di sela-sela waktu. Saya hanya berharap usaha ini bisa membuka lapangan kerja untuk orang lain kedepannya. Agar bisa memberi manfaat,” tutupnya. *Par
