Salah satu mainan legendaris ini nyatanya tidak pernah ditinggal pecintanya. Para pelaku bisnis kapal otok-otok masih getol memproduksi ribuan unit dalam setiap hari untuk permintaan pasar lokal dan luar daerah.
Salah satunya Hartono, pengrajin asal Desa Jemaras Lor, Kecamatan Klangenan. Ia masih konsisten membuat kapal otok-otok. Hartono mengaku, meski terlihat jadul, kapal otok-otok sangat ikonik dan diminati. Bahkan segmentasinya tidak hanya anak-anak, para orang tua pun tak jarang yang membeli.
Melihat angka produksi yang tidak sedikit, kapal otok-otok tampaknya masih mendapat tempat di tengah masifnya ratusan mainan modern. *Amr