Inspirasi edisi Februari 2022

Miniatur Korek Kayu - Semula Iseng Jadi Buruan Warganet

Sekali pakai, batang korek api biasanya hanya akan dibuang dan menjadi sampah. Namun hal itu tidak berlaku bagi Muhammad Ikhwan, seorang pemuda dari Desa Palimanan, Kecamatan Palimanan. Ikhwan mengolahnya menjadi barang yang bernilai. Melalui tangan kreatifnya, batang korek api bekas tersebut diubah menjadi berbagai miniatur yang indah yang berkarakter.

Tak hanya itu, Ikhwan juga melengkapinya dengan narasi cerita yang bertutur. Misalnya jelang penyelenggaraan Asian Games, ia membuat patung miniatur batang korek api yang bermakna ajakan mendukung Indonesia juara.

Ada juga, bentuk geretan yang bertema edukasi kebersihan lingkungan dengan ajakan membuang sampah pada tempatnya, seorang murid yang sedang belajar mengaji kepada gurunya hingga bentuk yang menggambarkan kerinduan bermain bola saat musim penghujan.

Hasil karyanya pun ia unggah di akun instragram miliknya bernama @Bangkorek2. Ikhwan pun mendapat banyak respon positif warganet. Rerata mereka menyukai setiap postingan yang Ikhwan unggah.

“Enggak nyangka sih karya saya yang semula iseng, ternyata banyak respon positif dari warganet. Dari situ, saya jadi tertarik menggeluti miniatur ini yang saya beri nama Bang Korek. Dan bahkan jumlah pengikut saya bertambah banyak,” ujar Ikhwan.

Ikhwan menceritakan, kemampuan seni berkarya yang digelutinya berangkat dari hobinya yang menyukai dunia potret bertema keindahan alam ataupun peristiwa nyata. Lalu ia mencoba untuk memotret objek yang berbeda. Munculah ide objek miniatur buatan korek kayu.

“Awalnya saya bikin dari kertas. Saya buat seperti figur manusia. Ternyata susah juga ya bikinnya. Terus saya coba buat dari batang korek,” ungkap Ikhwan.

Untuk membuat miniatur, Ikhwan tidak menggunakan bahan material harga mahal. Cukup batang korek api, benang, lem, kawat dan tang. Sementara untuk membuat objek tersebut menjadi hidup dan nyata, Ikhwan pun melengkapinya dengan beragam aksesoris. Seperti tambahan membawa tas, mengenakan pakaian lengkap, tongkat, kamera dan masih banyak lagi sesuai narasi cerita.

“Enggak tahu kenapa saya lihat batang korek itu tertarik. Makanya saya coba-coba bikin seperti manusia ternyata hasilnya unik juga. Untuk pembuatan tubuh dengan batang korek. Langkah selanjutnya yaitu saya melilitkan benang ke batang korek untuk jadi pakaian dan saya kasih lem sesuai yang mau saya bikin,” tuturnya.

Ikhwan menerangkan, untuk pembuatan satu karakter tertentu, ia mampu mengerjakan hanya dengan durasi 30 menit. Namun meski hanya sebentar, Ikhwan membutuhkan kesabaran dan ketelitian yang luarbiasa.

“Kalau ide cerita biasanya saya cuma lihat dari kehidupan sehari-hari saja, yang ada di sekitar saya,” ungkap Ikhwan.

Setelah membuat karakter dan cerita dari karya tersebut, Ikhwan kemudian memotretnya menggunakan kamera. Supaya narasi cerita lebih nyata, terkadang Ikhwan akan membawa hasil karyanya ke berbagai tempat. Termasuk ketika dia traveling maupun naik gunung.

Kerajinan tersebut dijual bagi siapapun yang berminat. Bahkan pembeli bisa memesan sesuai bentuk yang diinginkan. Satu karya miniatur korek api dijual dengan harga berkisar antara Rp 50 ribu sampai ratusan ribu, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya.

Saat ini Ikhwan sedang vakum dari transaksi jual beli karya karena rutinitas kesibukannya. Ikhwan berencana akan menjual karya-karyanya lagi.

"Saya jarang promosi hasil karya yang inign dijual karena kesibukan kerja. Tetapi biasanya kalau ada yang memesan melalui pesan di sosmed. Dan kalau saya sedang luang, saya terima," ungkapnya.

Selain itu, Ikhwan juga sempat berkeinginan menggelar pameran tunggal miniatur batang korek api. Namun karena rutinitas kesibukannya, sampai sekarang belum terlaksana.

"Tapi karya saya juga dijual bagi siapapun yang berminat. Saya mau bikin pameran tunggal, tapi belum kesampaian karena sibuk bekerja. Mungkin nanti,” pungkasnya. *Muiz

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024