Fokus 1 edisi Februari 2022

Indeks Pendidikan Kabupaten Cirebon - Skor Rendah, Peringkat Terbawah

Pendidikan adalah hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan tingginya indeks pendidikan yang terhitung dari rata-rata lama warga menempuh jenjang sekolah.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon mencatat, rata-rata lama sekolah (RLS) warga Kabupaten Cirebon tahun 2021 memiliki skor 7,10. Yang artinya rerata jenjang pendidikan masyarakat Kabupaten Cirebon setara kelas 2 SMP. Sebelumnya pada 2019 lalu memiliki skor 6.71. Dan naik sedikit pada 2020 dengan skor 6.90.

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Junaedi mengungkapkan, pada tahun 2018 RLS di Kabupaten Cirebon bahkan sempat berada di skor 56,01, kemudian di tahun 2019 naik menjadi 56,37. Menurutnya, kenaikan yang hanya 0,36 poin dalam tempo tahun 2019 merupakan ironi. Pasalnya postur anggaran Dinas Pendidkan (Disdik) Kabupaten Cirebon selalu menjadi salah satu yang terbesar.

Meski jumlah besarannya tidak tahu persis, tetapi porsi belanja pegawainya juga lumayan besar, karena Disdik tertinggi. Tapi apakah anggaran total itu sudah signifikan untuk tingkatkan indeks pendidikan,” ungkap politisi Fraksi PKS itu.

Disdik mencatat, pada 2019 jumlah siswa yang bersekolah di jenjang SD yakni sejumlah 201.429 siswa. Sementara pada 2020 angkanya sedikit berkurang menjadi 198.131 siswa dan turun kembali pada 2021 menjadi 197.340 siswa.

Sementara untuk tingkat SMP, dalam kurun 3 tahun terakhir justru mengalami peningkatan. Yakni pada 2019 sejumlah 78.638 siswa, tahun 2020 sebanyak 79.650 hingga naik kembali menjadi 81.528 siswa pada 2021.

Berdasarkan data Disdik, dalam kurun 3 tahun terakhir terdapat 590 anak yang harus drop out (DO) atau putus sekolah pada jenjang SD hingga SMP terhitung sejak 2019 sampai 2021. Rinciannya, tahun 2019 angka putus sekolah di jenjang SD sebanyak 62 siswa. Tahun 2020 ada 47 siswa dan pada 2021 sejumlah 16 siswa.

“Sementara angka putus sekolah jenjang SMP pada 2019 sebanyak 215, tahun berikutnya berkurang menjadi 166 dan terakhir pada 2021 sebanyak 84 siswa terpaksa drop out,” ujar Kasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Disdik Kabupaten Cirebon Muhamad Rukhyat Zain.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon juga mencatat, harapan lama sekolah (HLS) di Kabupaten Cirebon dalam tiga tahun terakhir pada 2019 yakni 12.24 poin. Beranjak naik pada 2020 dengan skor 12.25 poin dan 12.27 pada 2021.

Sementara untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) tahun 2021 jenjang SD yakni 103.99 poin, SMP 97.78 dan SMA 80.78 poin. Selanjutnya Angka Partisipasi Murni (APM) yakni SD 95.80, SMP 81.44 dan SMA 60.31 poin.

Padahal jika dilihat dari jumlah bangunan sekolah keseluruhan, tiap tahun di Kabupaten Cirebon selalu mengalami peningkatan. Dengan rincian jumlah bangunan SD mencapai 919 bangunan pada 2019 silam. Sementara pada 2020 menjadi 929 serta pada 2021 mencapai 930 bangunan SD.

Sedangkan untuk sekolah SMP, saat ini Kabupaten Cirebon memiliki total 205 sekolah yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Jumlah bangunan SMP sebenarnya sangat tidak sesuai dengan jumlah SD yang mencapai 900,” ujar Rukhyat.

Junaedi menjelaskan, untuk menghitung indeks pendidikan saat ini mengalami perubahan sejak 2014. Indeks pendidikan tidak dikenal lagi angka melek huruf, hanya rata-rata lama sekolah dan angka harapan sekolah yang menjadi tolok ukur.

Oleh karena itu Junaedi pun mengingatkan, dengan posisi indeks pendidikan berada di urutan ke-25 di Jawa Barat pada 2021, semua komponen harus terpacu dan berbenah, bahwa kondisi pendidikan di Kabupaten Cirebon jauh dari harapan.

“Bahkan Bupati Cirebon sendiri sudah menyinggungnya dalam sebuah acara, bahwa rata-rata usia sekolah kita baru di angka 7, sekian. Artinya kira-kira kelas dua SMP saja belum tamat. Angka itu, diperoleh dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon yang dihitung berapa rata-rata lama sekolah mereka. Dan ternyata hasilnya cuma 7 tahun,” katanya. 

 

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024