Fokus 2 edisi Desember 2021

- - 8 Prioritas Daerah Jadi Sasaran 2022

 

APBD Kabupaten Cirebon 2022 akhirnya disahkan dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Cirebon pada 18 November 2021 lalu. Meski nominalnya sedikit turun dari APBD 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon telah memprioritaskan 8 program strategis untuk tahun depan.

Bupati Cirebon H Imron mengatakan, APBD 2022 telah sesuai dengan kemampuan daerah sebagaimna alokasi dana transfer dari Kementerian Keuangan. Disamping itu, ia juga menerangkan jika prioritas pembangunan telah sesuai dengan kebutuhan organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Cirebon.

Lebih lanjut, kedelapan prioritas pembangunan yakni, peningkatan akses kualitas pendidikan dan partisipasi masyarakat untuk keberlanjutan pendidikan dasar. Kebijakan turunannya, berkaitan rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, peningkatan sanitasi sekolah, penambahan kegiatan kesetaraan pendidikan paket, pendidikan non formal dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Kemudian ada pula penyediaan beasiswa, satgas bebas Drop Out (DO), pengembangan sistem transportasi ke dunia pendidikan serta perbaikan manajemen pendaftaran peserta didik baru (PPDB),” kata Imron, sebagaimana tercatat pula dalam APBD 2022.

Kedua, program perluasan jaminan kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Dimana, Pemkab Cirebon akan memberikan solusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat tak mampu melalui Kartu PEPEK, peningkatan program Indonesia Sehat serta peningkatan cakupan PBI bagi penduduk miskin untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC).

Ketiga, program penyediaan infrastruktur wilayah. Turunannya, Pemkab Cirebon akan meningkatkan cakupan air bersih, pambangunan jalan dan jembatan. Ada pula optimalisasi pengembangan jaringan irigasi, normalisasi sumber air, drainase dan pengembangan embung, pengendalian banjir, optimalisasi kawasan kumuh, pengembangan air limbah dan pengembangan proteksi kebakaran.

Selanjutnya APBD 2022 juga mencatat, program pengembangan ekonomi kerakayatan untuk sektor pertanian, industri, perdagangan dan pariwisata yang berbasis inovasi. Dimana kebijakan prioritasnya akan ada peningkatan daya saing industri, penguatan neraca dagang, pemberdayaan UMKM, penguatan ketahanan pangan, pertanian, peningkatan produksi perikanan serta sektor wisata.

Sementara untuk priorias kelima yakni, penanganan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat miskin dan perlindungan jaminan sosial. Dinsos Kabupaten Cirebon sebagai leading sector berencana memfasilitasi perlindungan sosial dengan kartu PEPEK, pemberdayaan PMKS, perlindungan jaminan sosial untuk korban bencana, lansia, orang terlantar serta peningkatan pelayanan fakir miskin bidang sosial.

Keenam, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian ruang untuk keberlanjutan pembangunan. Dengan turunan program pengelolaan persampahan dari hulu hingga hilir, pengendalian pencemaran lingkungan, ketersediaan ruang terbuka hijau, legalisasi zona Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) serta kesiapsiagaan mitigasi bencana.

Untuk bidang ketenagakerjaan sebagai solusi tingkat pengangguran terbuka, Pemkab Cirebon juga telah menyiapkan priortias perluasan kesempatan kerja dan penguatan jiwa kewirausahaan pada 2022 nanti. Yakni melalui program pemetaan sinkronisasi kebutuhan tenaga kerja dengan dunia industri maupun potensi lokal ekonomi daerah.

Tak hanya itu, Pemkab juga menyiapkan peningkatan kapasitas Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai upaya membekali kapasitas calon tenaga kerja, perluasan program pemagangan, jaminan tenaga kerja hingga sinergitas pengawasan ketenagakerjaan.

Prioritas terakhir yakni, pembangunan daerah mengenai reformasi birokrasi melalui optimalisasi pelayanan publik yang prima. Dimana dari seluruh prioritas, prioritas ini memiliki anggaran terbesar dari lainnya.

Pasalnya, Pemkab berencana mereformasi pemenuhan sarana perekaman dan cetak administrasi kependudukan dan e-KTP. Lalu, peningkatan sarana layanan bagi kecamatan penerima insentif desa mandiri serta pelatihan untuk peningkatan kapasitas aparatur. Baik pelatihan teknis bagi Bumdes, Desa Mandiri dan pelatihan perencanaan, penganggaran pembangunan untuk aparatur desa.

"Di luar itu, tahun 2022 kami juga tetap berfokus pada 3 hal. Penanganan Covid-19 dan vaksinasi, jaringan pengaman sosial dan pemulihan ekonomi sebagaimana sinkronisasi kebijakan nasional," tandas Imron saat bertemu Cirebon Katon seusai paripurna. *Suf

 

Pencarian
Edisi Terbaru 2024
Agustus 2024
Cover edisi Agustus 2024
Juli 2024
Cover edisi Juli 2024
Juni 2024
Cover edisi Juni 2024