Jabatan sebagai fasilitator untuk merumuskan peraturan daerah adalah hal baru bagi Isnaeni. Apalagi di ruang politik dan legislatif. “Ya ini yang unik dan membedakan dari jabatan saya sebelumnya,” ujar pemilik nama lengkap Isnaeni Jazilah.
Isnaeni saat ini dipercaya menjadi Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon. Ia pun terlibat dalam perumusan dan penyusunan rancangan peraturan daerah (raperda) bersama DPRD.
Bagi Isnaeni, di sinilah ia banyak belajar dan memperkaya pengetahuan sekaligus menempa pengalaman. Perbedaan latarbelakang yang variatif dari seluruh anggota dewan, membuat ia harus mampu berkolaborasi dan kompromistis.
“Pokoknya di sini benar-benar belajar dan mendengar. Treathment nya beda gitu. Dan di sini saya banyak belajar langsung dengan para wakil rakyat, bagaimana mereka mengupayakan aspirasi konstituennya dengan caranya masing-masing,” ungkap perempuan alumnus Universitas Diponegoro ini.
Tak sedikit, ia menemui anggota dewan yang berpikiran brilian dan out off the box saat menyampaikan gagasan dalam rapat dengar pendapat. Selama membersamai itu, Isnaeni merasakan pengalaman menyelesaikan masalah terutama berkaitan pembangunan daerah.
Saat masih di organisasi perangkat daerah (OPD), Isnaeni dikenal sosok yang sering berbagi pemahaman mengenai hukum dan aturan apapun. Namun saat di DPRD, Isnaeni harus berkolaborasi dengan tetap menjaga etika agar tak menggurui.
“Karena saya hanya memfasilitasi para anggota dewan. Kalau dulu di SKPD saya sering saklek menasehati pejabat lain kalau diskusi soal hukum, sementara bila di sini harus bisa dibungkus dengan tidak mendominasi,” jelas perempuan asli Plered ini.
Ia pun menilai, kinerja anggota DPRD Kabupaten Cirebon periode 2019-2024 secara keseluruhan telah optimal.
Menurutnya, para anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang berjumlah 50 orang itu merupakan orang-orang hebat. “Apalagi mereka itu orang-orang yang punya banyak pengaruh di masyarakat. Mereka juga memiliki integritas dan kemampuan yang baik, sehingga setiap keputusan dan kebijakan legislator tentu atas dasar pertimbangan,” ujarnya.
Sebelum masa jabatan DPRD berakhir, Isnaeni menyampaikan, ada 5 raperda yang tengah dibahas bersama dan ditargetkan akan segera disetujui. Ia pun berharap, anggota DPRD periode mendatang, akan sama-sama memiliki komitmen terhadap tugasnya terutama dalam menghasilkan produk legislasi.
“Semoga pas peralihan nanti, tidak ada PR yang belum selesai. Artinya periode baru, raperda juga baru. Biar bisa fokus dan tentu selalu bersinergi dengan kami,” kata Isnaeni. *Suf.