Humoris, energik nan berprestasi. Itulah sekilas kesan yang menggambarkan sosok satu ini. Pembawaannya yang tenang tanda banyaknya pengalaman.
Adalah Didin Jaenudin, yang saat ini menjabat kepala sekolah SMP Negeri 1 Sumber. Didin mengawali karirnya sebagai guru pendidikan jasmani dan olahraga (PJOK) di SMP Negeri 1 Lemahabang pada 1994 hingga tahun 2006. Didin dikenal seorang guru yang bisa membuat suasana kelas terasa menyenangkan.
Di tahun 2006, Didin dipindah tugaskan ke SMP N 2 Susukan Lebak dan sempat menjabat wakil kepala sekolah. "Dan ini menjadi titik awal saya dipromosikan menjadi kepala sekolah,” ujarnya.
Benar saja selepas empat tahun, Didin untuk pertama kalinya diamanahi menjadi kepala sekolah SMP N Satu Atap Losari. Baru 7 bulan berselang, Didin dipercaya untuk memimpin SMP N 1 Greged. Baru di tahun 2012 ia kembali ke SMP N 2 Susukan Lebak. “Bedanya saat itu saya datang kembali sebagai kepsek,” ungkapnya menceritakan.
Empat tahun berikutnya, giliran SMP N 1 Lemababang yang menjadi tempat perlabuhan Didin mematangkan kepemimpinannya. Kurang lebih 6 tahun Didin menduduki jabatan kepala sekolah. Selama itu pula, berbagai pembangunan sarana sekolah SMP N 1 Lemahabang digencarkan. Antara lain, Didin berhasil membangun musala 2 lantai, ruang kelas 2 lantai, dan ruang diskusi siswa.
"Karena siswa banyak dan bangunan tidak dapat menampung sehingga menghambat kegiatan belajar mengajar. Makanya kita inisiasi penambahan ruang kelas lagi. Kenapa saya pilih dua lantai, karena luas wilayah yang kurang memadai,” jelasnya. Bagi Didin, fasilitas yang memadai akan menciptakan kegiatan belajar yang nyaman.
Selain pembangunan infrastruktur, beragam prestasi pun ditorehkan. Salah satunya penghargaan juara 2 sekolah sehat tingkat provinsi.
Selesai dari situ, Didin diamanahi menjadi kepala sekolah SMP N 1 Sumber hingga sekarang. Selama memimpin sekolah tersebut, Didin telah membuat banyak perubahan bagi kemajuan sekolah. Baginya, kenyamanan menjadi hal terpenting untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman.
"Ketika fasilitas lengkap, rapih, bersih, tentu dengan sendirinya akan membuat warga sekolah nyaman. Dan itu yang saya lakukan,” katanya.
Di SMP N 1 Sumber, berdiri megah panggung teater untuk menunjang ekstrakurikuler. Didin begitu amat peduli terhadap tumbuh kembang siswa melalui kreativitas. Terlebih terdapat 23 ekstrakurikuler yang saat ini aktif. Dalam waktu dekat, Didin juga berencana membuat lapangan futsal.
"Karena kita punya banyak organisasi ekstra. Jadi perlu penambahan lapangan pagi, lahan masih ada, masih luas juga,” jelas Didin.
Tak lupa pembangunan karakter melalui pembiasaan juga dilakukan agar siswa disiplin, ramah, sopan, dan kritis. Upaya tersebut antara lain dengan meluangkan waktu 10 menit membaca Al-Qur'an sebelum dimulai jam pelajaran. Selain itu, terdapat kegiatan wajib membaca setiap Selasa dan kerohanian pada hari Jumat.
Namun dalam membangun karakter siswa, Didin lebih mengutamakan pembinaan pada guru-guru.
"Jadi setiap pagi, guru menyambut para siswa ketika siswa masuk sekolah. Upaya tersebut agar siswa nyaman," kata pria kelahiran Sindanglaut 1965 itu.
Berkat upaya tersebut, salah satu siswa SMP N 1 Sumber berhasil meraih juara 1 lomba kaligrafi tingkat provinsi pada tahun 2023 dan akan mengikuti kejuaraan tingkat nasional tahun 2024.
Kepiawaiannya memimpin lembaga pendidikan, menghantarkan Didin juga dipercaya menjadi ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) periode 2018 hingga 2024.
Ia juga aktif dalam kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Cirebon sebagai wakil ketua bidang prestasi (Binpres) masa jabatan 2018-2023.
"Saya tidak pernah menjadi atlet, tapi saya yang membina atlet. Saya pernah menjabat wakil ketua binpres," pungkas pria yang hobi bermusik tersebut. *Din