Umur bukanlah penghalang untuk terus berkarya. Melihat potensi kesenian Barongsai masih sangat digemari dan bernilai ekonomi, membuat Nur (41) terpikat menjadi pengrajin Barongsai.
Meski perayaan tahun baru Imlek masih jauh, bukan berarti Nur tak dapat pesanan. Hampir tiap malam, Nur bersama bersama teman sejawatnya berduyun-duyun membuat Barongsai dengan memanfaatkan bola dan busa. Dalam sehari, mereka mampu menghasilkan 20-40 buah.
Nur merasa bersyukur, belakangan ini banyak sekali pesanan masuk dari berbagai daerah di Indonesia. Ia kerap kali mengirim hasil kerajinannya ke beberapa kota hingga ke luar pulau Jawa. "Setiap kali pesanan itu bisa ngirim 5-7 kodi dalam seminggu," ujar Nur.
Bila mendekati tahun baru Imlek, pesanan Nur semakin membludak. Ia bisa menerima pesanan ratusan Barongsai. “Untuk satu Barongsai kita jual Rp 25 ribu, alhamdulillah selalu ada pesanan,” katanya. *