Asem - Kebut Perbaikan Jalan Desa
Kerusakan jalan di Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, sudah lama dikeluhkan warga sekitar. Terlihat lubang-lubang menganga di setiap jalan blok. Hal itu pun ditengarai karena dana desa yang belum dapat dialokasikan untuk perbaikan jalan pasca pandemi.
Keresahan warga pun terjawab pada Juni 2023 lalu. Pemerintah Desa Asem mulai memperbaiki jalan desa setelah menggelar musyawarah desa.
“Sudah dua tahun lalu rusak karena saat itu pandemi juga. Baru tahun ini akhirnya bisa kita perbaiki,” ujar Kuwu Desa Asem Ade Faturrochman.
Ade menjelaskan, perbaikan jalan sepanjang 600 meter dengan lebar 2.5 meter memakan anggaran sebesar Rp 125 juta dari dana desa. Sementara durasi pengerjaannya memakan waktu 5 hari.
Pembangunan jalan dilakukan di Blok Pahing, Puhun dan Blok Wage. Selain jalan, Pemdes Asem juga membangun jembatan desa.
“Jalan rusak dan jembatan itu sudah diharapkan warga sejak lama. Dan alhamdulillah perbaikan jalan selesai kurang seminggu. Warga pun menjadi senang, karena jalan sudah enak dilalui,” jelasnya.
Meski demikian, Ade mengungkapkan, belum semua jalan blok perbaikan. Masih ada tiga blok: Kliwon, Manis, dan Puhun.
Ade pun menargetkan perbaikan jalan sepanjang 2,5 kilometer tersebut akan diperbaiki di tahun mendatang. “Sekarang kami akan musyawarah desa terlebih dahulu November nanti. Kita berharap dapat direalisasikan di tahunn 2024,” jelas pria lulusan sarjana hukum tersebut.
Di sisi lain, Pemdes Asem juga terus menggali potensi desa demi meningkatkan pendapatan asli desa. Sejauh ini mereka baru memiliki unit usaha penjualan gas LPG melalui badan usaha milik desa.
Sebagian sektor yang akan digenjot adalah wisata religi makam Kiai Ismail maupun Situs Pamuruyan.
"Di situs Pamuruyan itu banyak mitosnya. Di situ mata airnya tidak pernah kering dan digunakan warga untuk mencuci dan sangat berguna saat musim kemarau. Itu yang akan kita gali kedepan,” pungkas Ade. *Din
